AHY Buka Pintu Maaf Kepada Moeldoko, meskipun Telah Membegal Demokrat dan Merusak Demokrasi

- 30 Maret 2021, 13:04 WIB
Ketua Umum ParAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab tuduhan dari KSP Moeldoko dengan menyebut bahwa ideologi Demokrat adalah Pancasila.*
Ketua Umum ParAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab tuduhan dari KSP Moeldoko dengan menyebut bahwa ideologi Demokrat adalah Pancasila.* /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

"Untuk itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat," ujar dia.

Hal ini mendapat respon dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dirinya berharap Moeldoko mengakui jika telah tertipu oleh makelar politik dalam KLB Deli Serdang.

"Pertanyaannya, beranikah Moeldoko mengakui pernah atau tertipu oleh para makelar politik," kata AHY dalam jumpa pers menanggapi pernyataan Moeldoko di Jakarta Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Anya Geraldine Sukses Menurunkan Berat Badan, Turun 3Kg hanya Dalam Sepekan

AHY menegaskan kumpulan orang-orang yang hadir dalam kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang tidak lebih dari orang-orang yang melawan hukum.

Lebih jauh AHY mengatakan, bagaimana mungkin Moeldoko mengakui sebagai ketua, apabila KLB Deli Serdang tidak sesuai dengan konstitusi Demokrat yang sudah disahkan pemerintah pada 2020.

Selain itu, AHY menyampaikan bahwa setelah tiga minggu tidak memberikan pernyataan, ternyata Moeldoko tidak mampu memberikan pernyataan yang benar.

Baca Juga: Lepas dari Kiwil Kehidupan Meggy Wulandari Lebih Bahagia tapi Menangis Ketika Bertemu Anak Tiri

Menurutnya, Moeldoko malah seolah menghasut dengan pertentangan ideologi.

Hal ini lantaran sejak awal para kader Demokrat menilai bahwa, Moeldoko tidak memperhatikan etika dan nilai-nilai moral yang dipedomani sebagai bangsa yang beradab.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah