Stok Vaksin untuk Lansia di Majalengka Sangat Minim

- 1 April 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. / Pixabay/ Alexandra_Koch

ZONA PRIANGAN - Jumlah sasaran lansia yang akan di vaksin di Kabupaten Majalengka mencapai 139.272 orang, namun pada pelaksanaan vaksin dosis pertama baru sebanyak 237 orang saja atau hanya 0,17%, sebanyak 32 orang diantaranya ditunda akibat kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Gandana Purwana mengungkapkan, minimnya jumlah lansia yang menjalani vaksin Covid-19 diantaranya disebabkan belum adanya tambahan vaksin dari Provinsi Jawa Barat.

Sehingga vaksin yang tersedia sementara di alihkan penggunaanya terlebih dulu untuk guru SMP/MTs yang mau melakukan sekolah tatap muka.

“Vaksin belum dikirim kembali dari Provinsi, jadi sementara yanga da dialihkan untuk guru SMP/Mts yang akan melakukan tatap muka,” kata Gandana.

Baca Juga: Daftar 4 Jenis BLT yang Disalurkan Bulan April 2021

Baca Juga: Marzuki Alie Bersyukur meski KLB Sibolangit Resmi Ditolak Pemerintah, Max dan Jhoni Allen Merasa Keberatan?

Dia mengatakan, pemerintah telah melakukan pendataan terhadap sasaran lansia dan vaksin telah diajukan sesuai jumlah yang ada.

Sosialiasi juga telah disampaikan kepada masyarakat dan sebagian sudah datang ke tempat vaksin.

Dan mereka yang datang ke tempat vaksinasi serta dinyatakan sehar langsung diberikan dosis pertama dan kedua setelah 14 hari kedepan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 1 April 2021: Andin Raih Kebahagiaan, Perseteruan Elsa dengan Aldebaran Kian Memanas

Pada Rabu 31 Maret 2021 Pemerintah Kabupaten Majalengka melaksanakan vaksinasi dosis 2, terhadap 3.309 orang.

Pelayanan dilakukan di 21 titik diantaranya Pengadilan Negeri untuk 3 lembaga, Kementrian Agama, Samsat, Dinas Pendidikan, DRPD Majalengka, BPBD dan sejumlah Pasar milik Pemda Majalengka.

Sementara itu sejumlah lansia di Majalengka memilih untuk tidak di vaksin dengan beragam alasan.

Baca Juga: KLB Demokrat Moeldoko Ditolak. Mahfud MD: Kisruh Berakhir, Jika Persoalan Muncul lagi Bukan Ranah Pemerintah

Ada yang mengaku menderita gulah darah diatas ambang batas, ada pula yang hipertensi serta takut jarum suntik dan sebagaiknya.

Iis dan Meme misalnya yang usianya sudah diatas 65 tahunan memilih tidak mendaftarkan diri untuk divaksin ketika Pengurus RT di lingkungannya melakukan pendataan.

Alasanya mereka mengidap hipertensi sehingga percuma kalaupun arus datang ke tempat pelayanan vaksinasi.

Namun kedianya sangat takut dengan ancaman Covid, karenanya sangat hati-hati ketika harus bepergian atau berada di tempat umum. Merekapun selalu menggunakan masker dan membawa hansanitizer.

“Masker dan sabun itu pencegahan paling minimal,” kata Iis.

Baca Juga: Lantaran Minum Air Rumput Fatimah, Ibu Hamil ini Kehilangan Janinnya dan Mengalami syok Akibat Pendarahan

Penyebaran Covid di Kabupaten Majalengka kini cukup tinggi, pada Selasa 30 Maret 2021 penambahan kasus mencapai 21 dengan penambahan tersebut jumlah angka konfirmasi mencapai 2.554, sehari sebelumnya jumlah kasus juga tinggi mencapai 22 kasus, dan sebelumnya sebanyak 14 orang. Yang tengah menjalani karantina sebanyak 260 orang, sedangkan angka meninggal dunia 208 orang.

Kepala Badan Penanggulangan Benacana Alam Daerah Kabupaten Majalengka Iskandar Hadi mengungkapkan, saat ini sudah ada seumlah klater pabrik dan pesantren di Majalengka, namun kesemuanya sudah dilakukan pembersihan secara menyeluruh.

“Minggu kemarin sebuah pabrik ada lima pekerja yang positif setelah PCR, dan 2 positif setelah melakukan rapid antigen.

Baca Juga: Inilah 7 Bansos PKH Tahap Kedua yang Cair April 2021

Dua gedung di tutup sementara untuk dibersihkan dengan penyemprotan desinfektan.” ungkap Iskandar Hadi.(Rachmat Iskandar)***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah