Ahli: Jika Kapal Selam KRI Nanggala-402 Berada di Palung 700 Meter Akan Sulit Bertahan

- 24 April 2021, 12:06 WIB
Sebuah kapal TNI AL terlihat di pelabuhan Pangkalan TNI AL, saat pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang, di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur Indonesia, 23 April 2021.*
Sebuah kapal TNI AL terlihat di pelabuhan Pangkalan TNI AL, saat pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang, di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur Indonesia, 23 April 2021.* /REUTERS /Ajeng Dinar Ulfiana

ZONA PRIANGAN - Belum jelasnya keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402, memunculkan beberapa prediksi dari para ahli.

Di sisi lain, tim penyelamat berjuang melawan waktu untuk menemukan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali.

Seperti diketahui, sebelumnya kapal selam KRI Nanggala-402 sedangkan melakukan latihan torpedo.

Baca Juga: Saat di Penjara, Dua Model Telanjang Merasa Seperti di Neraka, Keluhkan Minimnya Tisu Toilet

Sebelum hilang kontak, kapal selam KRI Nanggala-402 sempat minta izin untuk menurunkan tingkat kedalaman hingga 600-700 meter.

Seorang ahli pertahanan Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, jika kapal selam berada di palung laut sepanjang 700 meter maka akan sulit bertahan.

"Kemungkinan kapal selam KRI Nanggala-402 menghadapi risiko tekanan bawah air yang menyebabkan keretakan dan pecahnya lambung baja,” kata Connie kepada Reuters.

Baca Juga: Ramalan Kiamat Versi Yahudi, Rusia Perang Lawan Ukraina Kemudian Menyerang Turki

Sementara juru bicara militer Indonesia, Achmad Riad mengatakan, operasi penyelamatan dimaksimalkan karena berpacu dengan waktu.

Dalam latihan torpedo tersebut, kapal selam KRI Nanggala-402 membawa 53 awak yang kini terancam kehadisan oksigen.

Seorang pilot angkatan udara Indonesia mengatakan enam ton peralatan telah diterbangkan ke pangkalan untuk membantu pencarian termasuk balon bawah air untuk membantu mengangkat kapal.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Angkatan Laut Indonesia mengatakan sedang menyelidiki apakah kapal selam itu kehilangan daya selama menyelam.

Jadi kapal selam ti tidak dapat melakukan prosedur darurat saat turun ke kedalaman 600-700 meter.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah