Network
ZONA PRIANGAN - Keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 masih harap-harap cemas menunggu tim penyelamat.
Di antara awak yang ikut latihan torpedo kapal selam KRI Nanggala-402, tercatat nama Guntur Ari Prasetyo (39).
Sebagai ABK kapal selam KRI Nanggala-402, Guntur Ari Prasetyo sudah mengikuti pelayaran selama 10 tahun.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
Kapal selam KRI Nanggala-402 bergabung dengan armada Indonesia pada tahun 1981.
Sebelum latihan torpedo yang juga diikuti Guntur Ari Prasetyo, kondisi kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan layak.
Namun setelah hilang kontak, hingga Jumat 23 April 2021 malam, keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402 belum diketahui.
Baca Juga: Ini 5 Pulau yang Sangat Mengerikan, Berkunjung ke Sana Sama Artinya Mendekati Kematian
“Saya berharap mereka ditemukan masih hidup,” kata Berda Asmara, istri ABK Guntur Ari Prasetyo kepada Reuters.
Berda mengungkapkan, suaminya sempat melakukan panggilan video sebelum melakukan latihan torpedo.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi berlayar dan meminta saya untuk berdoa untuknya," katanya.
Baca Juga: Saat di Penjara, Dua Model Telanjang Merasa Seperti di Neraka, Keluhkan Minimnya Tisu Toilet
Menurut Berda, pembicaraan dengan video call tersebut merupakan kontak terakhir dengan suaminya.
Berda kemudian mendengar informasi dari berbagai media massa, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di Perairan Bali.
Berda kini menaruh harapan besar kepada tim penyelamat segera menemukan keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402.***
