Dua Calon Haji Haji Lansia ini Pasrah Ketika Pemerintah Mengumumkan Tak Ada Pemberangkatan Haji

- 7 Juni 2021, 10:00 WIB
Foto Ilustrasi Ibadah haji.
Foto Ilustrasi Ibadah haji. /Pixabay/GLady

ZONA PRIANGAN - Pasangan suami istri yang sudah lanjut usia Saroji (83) dan Khotimah (76) warga Blok Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka hanya pasrah ketika Pemerintah mengumumkan tak ada pemberangkatan haji  pada tahun ini dan berharap tahun depan masih tetap sehat dan virus Covid-19 sudah hilang agar bisa berangkat berhaji yang sudah dinanti puluhan tahun.

“Penyesalan ketika muncul pengumuman bahwa tidak ada keberangkatan haji dari Indonesia di tahun ini tentu ada.

Karena sudah menabung cukup lama untuk biaya ibadah serta nambung untuk bekal namun kembali gagal berangkat.

Baca Juga: Pasca Lebaran Idul Fitri, Kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka Mulai Landai

Masih mending kalau tahun depan diberikan kesehatan dan umur panjang sehingga mudah-mudahan bisa berangkat,” ungkap Khotimah.

Menurut keduanya, ketika usia muda dan berhaji masih mudah, tidak bisa berangkat karena tidak ada bekal.

Disaat usia tua ada bekal namun keberangkatan terus tertunda. Namun keduanya tetap berharap tahun ini bisa ada keajaiban sehingga bisa berangkat.

Baca Juga: Setelah Parkir Mobil di Masjid, Pria ini Curi Kotak Amal Berisi Rp360 ribu

“Gagal berangkat harus tetap pasrah, manusia hanya berencana Gusti Allah yang menentukan semua takdir,” ungkap Saroji.

Keduanya telah mempersiapkan keberangkatan secara matang, semua pakaian untuk bekal telah dipersiapkan, identitas diri yang harus dipakai setiap hari hingga kartu identitas untuk dipasang di leherpun sudah siap, pakaian putih untuk sai juga sudah ada dipersiapkan.

Setiap saat selalu di lihat dan dipegangnya dan akan sangat bangga ketika nanti barang-barang tersebut dikenakan. Demikian juga dengan pakaian lain seperti sarung tangan dan sal.

Dua warga Majalengka merasa kecewa ketika pepmerintah membatalkan keberangkatan Haji tahun 2021.
Dua warga Majalengka merasa kecewa ketika pepmerintah membatalkan keberangkatan Haji tahun 2021. Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

Baca Juga: Gedung SDN Jatipamor di Kabupaten Majalengka Ambruk dan Rusak, Membutuhkan Segera Perhatian

Kedua pasangan suami istri ini puluhan tahun menabung dari upah yang mereka peroleh sebagai pembantu di warung nasi milik keluarganya di Jatisura.

Ketua KBIH Al Makbul Qifayah Emon Darmawan mengatakan, ada 98 orang calon jemaah haji di kelompok bimbingan haji miliknya yang akan  berangkat dan sebagian besar diantaranya sudah lanjut usia.

Malah dari jumlah sebanyak itu dua diantaranya sudah meninggal dunia karena sakit dan usia tua,  serta kini seorang calon haji juga mengalami sakit.

Baca Juga: Raffi Ahmad Menikahi Nagita Slavina, Ayu Ting Ting: Itu Istri Barunya

Emon kini tetap berharap pemerintah bisa mengupayakan keberangkatan haji dari Indonesia sehingga calon haji yang sudah lansia bisa tetap berangkat untuk memunaikan rukun Islam setelah 4 rukun Islam lainnya dijalankan.

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Majalengka, Mulyadi disertai  plt  Urusan Haji hasan Syarif mengatakan, quota haji untuk Kabupaten Majalengka Tahun lalu sebanyak 1.150, sedangkan tahun ini quota belum diterima Kementrian Agama Kabupaten Majalengka.

Namun persiapan keberangkatan haji untyk 1.150 orang sudah mencapai 90 persen. Semua administrasi seperti Paspor, vaksinasi bagi calon yang akan berangkat, manasik sudah dilakukan.

Baca Juga: Perahu Nabi Nuh Akan Dibuat di Bulan Mengantisipasi Musnahnya Kehidupan di Bumi

“Semua tahapan proses keberangkatan sudah dilakukan, persiapan sudah 90 persen. Ketika pemerintah menyatakan berangkat, semua sudah siap,” ungkap Mulyadi.

Sosialisasi kepada semua KBIH menyangkut keberangkatan menurutnya telah dilakukan sehingga tidak terjadi gejolak apapun di kapangan calon haji tersebut.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah