Sebelumnya diketahui Indonesia baru saja tenang lantaran angka kasus covid-19 menurun drastis.
Jika pada Juli dan Agustus lalu bisa mencapai 100 ribu kasus, kini tiba-tiba menjadi di bawah 1.000 kasus.
Bahkan di Jakarta sendiri kasusnya kini hanya puluhan saja. Akan tetapi publik di RI tak lama dibuat tenang, usai dunia kembali dibuat panik lantaran adanya varian baru Omicron.
Baca Juga: Bambang Soesatyo: Sri Mulyani Tidak Menghargai dan Kerap Tidak Datang Saat Dipanggil MPR RI
Siti Fadillah menambahkan Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama. Yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung dari protein itu,”ujarnya.
Siti Fadilah mengatakan bahwa cerita soal virus Omicron hanya sekadar didramatisasi saja. Padahal tidak berbahaya.
Menurutnya mereka sebut Omicron dramatis sekali, itu cuma mutasi kecil saja, strain-nya masih tetap yang lama.
Baca Juga: Hari Ini Tagar KasadRasaKesed Trending di Twitter
Dia menerangkan, di dalam pandemi, strain tiap negara dianggap berbeda-beda. Seperti pada kasus flu burung beberapa waktu lalu, strain Indonesia tentu berbeda dengan strain Thailand, dan Vietnam.
Jadi ketika dibuat vaksin pun, orang Indonesia bisa jadi tak akan mempan dengan vaksin yang dibuat dengan strain Vietnam atau Thailand. Sementara untuk covid, kini semua seolah dikaburkan oleh pihak-pihak tertentu. Semua negara dibuat sama saja.