Pandemi Covid-19 Belum Reda, Pesantren Sudah Lakukan Pembelajaran

- 3 Juli 2020, 21:32 WIB
PETUGAS melakukan penyemprotan di kawasan pesantren yang sudha melakuka pembelajaran.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
PETUGAS melakukan penyemprotan di kawasan pesantren yang sudha melakuka pembelajaran.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

Sebagian pondok pesantren juga banyak yang santrinya tidak pulang dan dikarantina oleh pengasuhnya.

“Kami gembira karena upaya kami disambut baik oleh para pengasuh ponpes, di lapangan kami juga bekerja sama dengan petugas kesehatan hingga bidan desa untuk melakukan edukasi menyangkut bagaimana penyebaran dan pencegahan virus Covid-19,” tambah Sabungan.

Jika diperlukan, pihaknya bersama tim sukarelawan akan terus melakukan penyemprotan desinfektan hingga benar-benar penyakit tersebut bisa hilang di Majalengka.

Sementara itu tenaga ahli Gugus Tugas Covid-19 yang juga sukarelawan penanganan Covid, Ucu Supriatna mengatakan penyemprotan disinfektan harus terus dilakukan setidaknya 4 hari sekali.

Virus bisa menular melalui orang dan benda. Dan mati dengan dibunuh disinfektan, mencuci tangan dengan sabun, karena menjaga jarak atau menggunakan masker saja tidak cukup.

Masyarakat jangan euforia, terlena hanya karena di Kabupaten Majalemngka sementara ini tidak ada yang positif.

Virus bisa muncul kembali dari orang atau benda yang mungkin tidak disadarinya oleh seseorang telah terjangkit.

"Makanya kewaspadaan harus tetap dilakukan. Jaga jarak, gunakan masker, dan penyemprotan secara rutin terutama di area banyak orang,” kata Ucu yang berulang kali minta kewaspadaan masyarakat saat ini.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah