Ada Nilai Ekonomis di Tempat Pilah Pilih Olah Sampah

- 7 Juli 2020, 14:12 WIB
 AANGGOTA satgass Citarum Harum dibantu warga tutur memilih sampah-sampah yang masih memiliki nilai ekonomis.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
AANGGOTA satgass Citarum Harum dibantu warga tutur memilih sampah-sampah yang masih memiliki nilai ekonomis.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Melisa (19), seorang ibu muda beranak satu terlihat serius sedang memilah sampah di tempat tungku pembakaran sampah di bantaran Sungai Cikaro Kampung Babakan Jambu RW 11 Desa Majakerta Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa 7 Juli 2020.

Satu per satu ia yang merupakan warga setempat terlihat memisahkan sampah kertas, plastik dan sampah lainnya yang dibuang warga di rumahnya masing-masing.

Melisa pun tak biasanya memilah sampah di lokasi tungku pembakaran sampah yang dibangun Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Subpos Desa Majakerta dan swadaya dengan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Walau Ada Penurunan, Bayi Penderita Stunting di Subang Masih Tinggi

Karena kesehariannya, Melisa merupakan ibu rumah tangga. Kesibukannya memilah sampah hanya untuk mengisi waktu luang.

Melisa turut membantu suaminya dan kedua orangtuanya, Abah Jabrig dan Lilis yang berjibaku memilah sampah di tempat pembakaran sampah tersebut.

Mereka bersama Satgas Citarum Harum terlihat memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomis, seperti sampah plastik, kertas dan sampah lainnya. Sampah yang tak memiliki nilai jual pun langsung dibakar.

Baca Juga: Batuan Curug Bilik Mirip Anyaman Bilik Bambu

Dari mulai pagi sampai sore, sampah rumah tangga yang tak memiliki nilai jual langsung dibakar hingga habis.

"Sisa pembakaran sampah digunakan untuk pengurukan lahan yang nantinya lahan tersebut digunakan untuk lahan pertanian atau taman dengan tanaman sayur mayur," kata Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Subpos Desa Majakerta Serka Engkus Ernawan, di sela-sela memilah sampah bersama sejumlah warga.

Di lokasi tempat pemilahan dan pembakaran sampah itu sudah banyak sampah yang memiliki nilai ekonomis siap diangkut dan dijual kepada pengusaha daur ulang sampah.

Baca Juga: Garut Merasa Sudah Hijau, Status dari Jabar Masih Kuning

Tumpukan sampah yang sudah dikemas di dalam karung itu berisi sampah kertas, bekas botol mineral dan sampah lainnya.

"Semua sampah yang dibuang ke tempat ini, semuanya bermanfaat,"katanya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.

Melihat kondisi di lapangan seperti itu, Serka Engkus bersama jajaran TNI dari Satgas Citarum Harum itu terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan dan pengolahan sampah rumah tangga.

Baca Juga: Tiara Mirip Syahrini, Aris Disamakan dengan Ariel Noah

"Tempat pilah pilih olah sampah ini bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Sudah banyak warga yang berdatangan ke lokasi pilah pilih olah sampah dan tempat pembakaran sampah ini, untuk melihat langsung pengolahan sampah ramah lingkungan," katanya.

Serka Engkus pun berharap dengan adanya tempat pengolahan sampah ini, masyarakat yang ada di Desa Majakerta maupun Desa Majalaya turut teredukasi untuk mengelola sampah di rumah tangganya masing-masing.

"Kami berharap sampah yang dihasilkan warga sudah bisa ditangani di rumah tangganya masing-masing, sebelum di buang ke tempat pengolahan sampah," harapnya.

Baca Juga: Rapid dan Swab Test di Pasar Sehat Cileunyi, 3 Orang Reaktif

Di sekitar lokasi tungku pembakaran sampah itu, Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya membuat kolam pada lahan sawah yang ditanami ikan lele. Pakan lele itu berasal dari maggot, yang sudah disiapkan sebelumnya.

"Pakan maggot itu berasal dari sisa sampah organik yang dibuang warga. Bahkan, saat ini kami bersama warga sedang menata tempat budidaya maggot, selain taman yang ditanami sayur mayur untuk sarana edukasi kepada masyarakat dalam program ketahanan pangan," katanya.

Menurutnya, taman di bantaran Sungai Cikaro yang ditanami sayur mayur itu dalam upaya memanfaatkan lahan kosong guna ketersediaan pangan. Dari hasil pertanian sayur-mayur berikut budidaya daya ikan lele itu bisa dinikmati oleh masyarakat.

Baca Juga: Rasakan Guncangan, Warga Pangandaran Berlarian

"Ini dalam rangka menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Dari mulai memperlakukan sampah ramah lingkungan, hingga budidaya ikan lele dan pemanfaatan lahan kosong untuk menanam sayur mayur," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah