Saat ini pohon mangga gedong gincu banyak yang rusak akibat terus disemprot dengan zat kimia karena petani mengejar kuantitas mangga.
Mereka cuma memikirkan mangga dipanen lebih banyak dan lebih cepat, tanpa mempertimbangkan rasa dari mangga itu sendiri.
Baca Juga: Unik, Kota Ini Selalu Berubah-ubah Tanggal saat Merayakan Hari Ulang Tahun
"Padahal dengan cara begitu kualitas mangga kurang baik, lama kelamaan akan kalah bersaing dengan mangga dari luar wilayah,” kata Dandim Andik.
Menurutnya memperbaiki unsur hara, memulihkan kerusakan pohon mangga dan mengganti pupuk bisa dilakukan dengan menggunakan Bio Smart Park atau di sebut juga dengan Bios 44.
Itu adalah sebuah cairan permentasi yang dibuat dari bahan alam, yang penggunaannya pun dimasukan dengan air yang mengalir ke areal pertanian.
Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara
Cairan tersebut telah diuji coba di Sumatra dan Kalimantan di kawasan lahan gambut.
“Sekarang kami tengah membuat permentasi cukup banyak, itu nanti akan disebar ke tiap Koramil untuk diujicobakan kepada para petani," ujarnya.
Menurut Andik, biasanya petani selalu ingin bukti. Untuk itu pihaknya sudah mengajak sejumlah petani melakukan uji coba di lahan pertanian miliknya.