Hari ini Bertambah 9 Kasus, Konfirmasi Covid-19 Terus Melonjak di Majalengka

- 24 Agustus 2020, 14:18 WIB
 Upaya penyemprotan disinfektan terus dilakukan, di Majalengka total kasus terkonfirmasi positif kini mencapai 55 orang.*/TATI PURNAWATI
Upaya penyemprotan disinfektan terus dilakukan, di Majalengka total kasus terkonfirmasi positif kini mencapai 55 orang.*/TATI PURNAWATI /

ZONA PRIANGAN - Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Majalengka pada Senin, 24 Agustus 2020 bertambah 9, delapan orang warga Kecamatan Leuwimunding dan satu orang berasal dari Kecamatan Cikijing.

Dengan demikian total kasus terkonfirmasi positif menjadi 55 orang, hal tersebut mengemuka saat rapat penanganan dan pencegahan Covid-19 yang dipimpin Bupati Majalengka Karna Sobahi di Gedung Yudha Karya Abdi Negara, Senin 24 Agustus 2020.

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Alimudin, berdasarkan data kasus menunjukan tren kenaikan sejak bulan Mei sebanyak 3 orang, Juni 1 orang dan Juli sebanyak 19 orang, di bulan Agustus penambahan juga cukup tinggi.

Baca Juga: Banyak Ikan di Situ Anggararahan tapi Tidak Sembarang Orang Bisa Menangkap , Ini Syaratnya

“Kasus hari terakhir 8 orang, jumlah ini dari hasil pemeriksaan sebanyak 22 orang terkait sebelumnya ada yang dinyatakan positif, mereka ini kontak erat dengan pasien sebelumnya, yang 8 orang ini pun sudah melakukan kontak erat dengan sejumlah keluarganya dan ASN serta tokoh agama." kata Alimudin.

"Untuk itu mereka yang sudah melakukan kontak erat segera di mapping untuk menjalani isolasi mandiri dan dilakukan tes swab,” ungkap Alimudin.

Karena banyaknya kasus yang terjadi di Leuwimunding, prioritas tes swab masal akan dilakukan di Kecamatan Leuwimunding

Baca Juga: Sembilan Pemain Persib yang Belum Mencicipi Menit Bermain di Liga 1 2020

“Sebaran kasus Covid sekarang sudah merata hampir terjadi di semua wilayah kecamatan, baik wilayah Utara, Timur juga Selatan dan Majalengka bagian Tengah,” kata Alimudin.

Sekda Majalengka Eman Suherman mengungkapkan butuk kesadaran semua pihak untuk melakukan pencegahan, masyarakat harus terus diedukasi dan dibangun pemahaman kalau Covid tidak akan hilang, namun bagaimana caranya agar semua bisa berdamai dengan Covid seperti yang disampaikan Presiden RI.

“Kita semua sekarang harus memasifkan kembali sosialisasi terhadap masyarakat dan ada pemikiran kalau Covid akan terus berlangsung, artinya Covid tidak akan pernah hilang,” ungkap Sekda Eman.

Baca Juga: Bangkai Hiu Tutul Berbobot 1 Ton Sempat Hebohkan Warga Pantai Lembah Putri

Selain itu Eman menghimbau semua OPD, ASN dan mengintruksikan semua kepala desa agar membuat masker untuk dibagikan kepada masyarakat, ASN berdonasi pembuatan masker serta Pemerintah Desa membuat masker untuk setiap warganya masing-masing dua masker.

“Untuk pembuatan masker yang dilakukan Pemerintah Desa bisa diambil dari Dana Desa karena itu dibolehkan oleh Mendagri,” kata Eman.

Hingga saat ini Gugus Tugas juga belum memutuskan untuk mencabut pelarangan penyelenggaraan hiburan khawatir muncul klaster baru dari tempat hiburan.

Baca Juga: Update Harga Sepeda Polygon, 24 Agustus 2020 Mulai dari MTB, BMX, hingga Sepeda Lipat

Sedangkan untuk pemberian izin hajatan rencananya akan di serahkan ke Camat guna memudahkan pemantauan saat hajatan berlangsung, kondisi ini sehubungan yang terjadi belakangan ini, izin diterbitkan namun penyelenggaraan hajatan tidak dipantau, apakah mereka menerapkan protokol kesehatan Covid.

“Itu semua tidak terpantau.” Katanya.

Sekda memohon persetujuan untuk langkah kedepan, karena kasus yang terus meningkat, malah ada prediksi terjadinya kenaikan yang signifikan di Bulan September.

Baca Juga: Harga Terkini Sepeda Balap Polygon, Pekan Ketiga Agustus 2020

Terlebih jika menyimak pernyataan WHO yang menyebutkan bahwa virus tidak akan hilang hingga tiga tahun kedepan dan Covid akan menjadi penyakit baru.

Bupati Majalengka Karna Sobahi yang memimpin rapat mengungkapkan soal masih rendahnya pelaksanaan tes swab terhadap warga Majalengka yang hingga saat ini baru mencapai 2.000 orang lebih saja, sementara ketentuan WHO jika melihat populasi penduduk, maka di Kabupaten Majalengka jumlah tes swab minimal harus mencapai 6.000 orang.

Bupati meminta dua Rumah Sakit Pemerintah di Majalengka RSUD Majalengka dan Cideres bisa menyediakan mesin PCR agar penanganan bisa lebih cepat tidak harus menunggu berhari-hari, jika ada tiga mesin dengan Labkesda maka pengujian di labolatorium akan semakin cepat.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah