EIGER & Vertical Rescue Indonesia Bangun Jembatan Sepanjang 140 Meter, Sambungkan Dua Desa di Tasikmalaya

- 16 Februari 2024, 11:41 WIB
EIGER & Vertical Rescue Indonesia Bangun Jembatan Sepanjang 140 Meter, Sambungkan Dua Desa di Tasikmalaya.
EIGER & Vertical Rescue Indonesia Bangun Jembatan Sepanjang 140 Meter, Sambungkan Dua Desa di Tasikmalaya. /dok. EIGER/

"Bakti EIGER sejak tahun 1989 lahir sebagai brand perlengkapan luar ruang made in Bandung, Jawa Barat. EIGER ikut membangun jembatan bersama Vertical Rescue Indonesia. Jembatan untuk berinteraksi, berkomunikasi dan berkolaborasi. Harapan kami, jembatan ini menjadi inspirasi, untuk membantu orang lain, menyeberangkan, meneruskan impian anak bangsa, agar negeri ini menjadi negeri yang terhormat, bermartabat, sejahtera lahir dan batin,” papar Galih.

Jembatan ini memiliki bentangan sepanjang kurang lebih 140 meter, dibangun dengan konstruksi gantung, dipimpin langsung oleh Tedi Ixdiana selaku Komandan Vertical Rescue Indonesia.

Baca Juga: 34 Tahun Jadi Bagian Perjalanan Perempuan Indonesia, Koleksi Terbaru Bertema 'Eiger Women: Let it Out' Dirilis

Meresmikan langsung jembatan ini pada pekan pertama Februari 2024 lalu, Tedi Ixdiana mengatakan, Jembatan gantung di Desa Cisempur menjadi jembatan ke-185 di 19 provinsi yang dibangun oleh ia dan timnya, rangkaian dari ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung untuk Indonesia, inisiasi oleh Vertical Rescue Indonesia. 

"Jembatan ini dibangun bersama EIGER, Prajurit Brigif 13 Kostrad dan ribuan masyarakat. Hasil gotong royong semua pihak, warga Desa Cisempur dan Mandalahurip tidak perlu memutar jauh lagi untuk sekolah, mengajar, berkebun dan beraktivitas," ujarnya.

Tedi menceritakan, jembatan gantung sepanjang 140 meter dibangun dengan teknologi sederhana temuan dari Vertical Rescue Indonesia. Total waktu pembangunannya hanya membutuhkan kurang lebih 2-3 minggu pengerjaan. 

"Ini jembatan gotong royong, dengan teknologi sederhana yang didukung oleh EIGER Adventure, material batu kali yang diambil dari sekitar sungai seberat 1,5 ton dibenamkan ke dalam pondasi, total ada 10-12 batu dibenamkan, lalu diikat sling baja yang saling mengikat. Terima kasih untuk para masyarakat dan Prajurit Brigif 13 Kostrad yang bahu-membahu membangun dan nantinya akan merawat jembatan ini," ungkapnya.

Ikut meresmikan jembatan Danbrigif Raider 13/Galuh Rahayu Kolonel Inf Jimmy T.P. Sitinjak mengucapkan terima kasihnya untuk seluruh pihak yang terlibat. 

"Kolaborasi semua pihak, termasuk oleh pasukan prajurit Brigif 13 Kostrad, saya ucapkan terima kasih, terbangunnya jembatan ini adalah doa masyarakat," katanya.

Menurut Jimmy, kesulitan masyarakat untuk sekolah, mengajar, menjual hasil bumi karena harus memutar jauh, kini sudah teratasi.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah