Harga Jual Gabah Masih Tinggi, para Petani Memilih Langsung Menjual

- 28 Februari 2024, 10:02 WIB
Harga gabah Tinggi di Majalengka.
Harga gabah Tinggi di Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP/

Sementara itu pemilik sawah yang memanen sawahnya seluas 1 bau (500) juga langsung menjual gabahnya begitu panen usai dengan harga jual Rp 900.000. Total penjualan gabah basah mencapai kurang lebih Rp 40.000.000 karena hasil panen lebih dari 4 tonan.

“Mumpung masih harga mahal, kapan lagi harga gabah basah Rp 900.000 per kw, baisanya juga paling mahal hanya Rp 350.000 per kw, mahal mahalnya paling Rp 360.000 per kw. Sekarang mah kalau gabah banyak mending langsung dijual semua mumpung mahal, bisa beli motor baru. Sakieu ge masih kabagian harga mahal,” ungkap petani.

Koordinator PPL Ali Imron membenarkan aanya petani yang sudah mulai panen namun menurutnya belum banyak baru beberapa bau saja. Petani yang sudah mulai panen di Kecamatan Kertajati diantaranya di Blok Saluyukapas, Desa Kertawinangun serta Blok Cambay, Desa Pakubeureum.

Baca Juga: Perayaan Cap Gomeh di Majalengka Dirayakan Secara Sederhana, Tak Ada Barongsai hingga Kesenian Tionghoa

Diapun membenarkan kalau hasil panen dan catu banyak yang langsung dijual, ada pula yang menyisihkan untuk cadangan pangannya. Pilihan menjual gabah karena harga jual yang masih tinggi mencapai Rp 900.000 per kw.

Harga jual gabah basah Rp 900.000 per kg ini baru terjadi dalam sejarah, sehingga menurut Ali Imron, wajar jika petani sekarang langsung menjual gabahnya ketika masih di sawah.

“Kebetulan kondisi gabah musim sekarang bagus, jika melihat fisiknya. Hanya saya memang belum menghitung ubinan, berapa banyak pendapatan dari areal sawah per hektarenya,” ungkap Ali Imron.

Baca Juga: Pemkab Majalengka Gelar Bazar Sembako Murah

Ali menyebutkan, panen yang terjadi sekarang ini baru beberapa bau saja, bahkan diperkirakan masih dibawah 4 bau. Panen mulai banyak diperkirakan baru akan terjadi pada akhir Maret dan usai lebaran Idul Fitri.

“Perkiraan panen mulai banyak pada akhir Maret,” ungkap Ali Imron.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah