Berkolaborasi Melalui Program Kampung Alfamart Sahabat Bumi, Alfamart Gaet Bank Sampah Nuri

- 2 Juni 2024, 20:25 WIB
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Alfamart dapat membantu Bank Sampah untuk menjalankan banyak kegiatan.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Alfamart dapat membantu Bank Sampah untuk menjalankan banyak kegiatan. /dok/

ZONA PRIANGAN - Sampah memiliki nilai rupiah jika dikelola dengan baik, aktivitas yang dapat membuat sampah bernilai adalah dengan menabung di Bank Sampah. Dan Bank Sampah Nuri 03 merupakan salah satu bank sampah unit yang aktif mengajak warga untuk memilah sampah dan menabung. 

Menurut Heni (40 thn) Ketua Bank Sampah Nuri 03, hingga tahun 2024 tercatat sebanyak 110 warga telah bergabung dengan bank sampah yang berlokasi di RW 03 Kel.Padasuka, Kec.Mandalajati Kota Bandung.  

“Awalnya kami mengajak warga memilah sampah, lalu sampah disetorkan dapat dijadikan saldo tabungan yang bernilai rupiah. Kami melayani warga penyetoran sampah setiap hari Selasa,” jelas Heni. 

Baca Juga: Cek Jadwal RCTI Minggu 2 Juni 2024: Sinetron AMKA Stop Tayang, Ada RCTI Premium Sports Indonesia vs Malaysia

Tabungan sampah yang rutin disetorkan ternyata dapat memberikan banyak manfaat bagi nasabahnya. “Tabungan sampah ini ternyata bisa memberikan banyak manfaat bagi para nasabah, diantaranya bisa menambah biaya kebutuhan harian, menambah biaya sekolah atau untuk kebutuhan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,” tambahnya. 

Pada Agustus 2023 Bank Sampah Nuri 03 terpilih menjadi salah satu komunitas penggiat lingkungan hidup yang menjadi mitra Program Kampung Alfamart Sahabat Bumi yang merupakan program kepedulian lingkungan hidup minimarket Alfamart. 

Heni mengatakan dengan dukungan Alfamart, Bank Sampah Nuri 03 dapat melaksanakan pelatihan pemberdayaan masyarakat, diantaranya pelatihan penanaman tanaman produktif di lahan sempit dan pelatihan pengolahan kantong plastik. 

Baca Juga: Korea Selatan: Dilema Dukungan Langsung ke Ukraina dalam Konteks Konflik

“Salah satu kegiatan pelatihan yang dilakukan yakni mengolah kantong plastik menjadi bahan setengah jadi untuk industri fashion berbasis lingkungan hidup. Dimana kantong plastik diproses agar bisa diolah menjadi dompet, tas, buku agenda yang bernilai jual,” Heni menambahkan. 

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah