ZONA PRIANGAN – Sebuah alat penyeimbang baru tidak lama lagi bisa mengubah seorang tentara menjadi seorang ahli menembak.
Mampu membidik sasaran dengan keakuratan yang mematikan, bahkan dari posisi berdiri.
Peningkat Kontrol Bidikan (Aim Control Enhancer - ACE), kini tengah dievaluasi oleh Tentara Amerika Serikat untuk program Senjata Pasukan Generasi Selanjutnya (Next Generation Squad Weapon - NGSW).
Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu
Baca Juga: Prediksi Profesor Avi Loeb: Sebentar Lagi Pesawat Alien Bisa Dilihat Setiap Bulan
NGSW merupakan program senjata api canggih yang tengah dipercepat pengembangannya.
Alat ACE ini mudah ditempel di platform dudukan senjata, dan penembak bisa menggenggamnya dengan tangan yang bebas, seperti dilaporkan Task and Purpose yang dikutip laman dailymail.co.uk, baru-baru ini.
Dengan menekan sebuah tombol, alat ini bisa mengimbangi pergerakan dan menjaga moncong tetap pada sasaran.
Baca Juga: Teori yang Aneh, Semua Akan Berubah Menjadi Kepiting Termasuk Manusia dan Alien
Giroskop kecil dan sensor-sensor pada ACE ini bisa bergerak horisontal atau vertikal, mirip dengan sebuah stabiliser kamera.
“Alat ini tidak secara otomatis membidik, tapi secara keseluruhan lebih mirip penyeimbang pada sebuah lensa kamera,” kata penemu ACE, Matthew Angle, kepada Task and Purpose.
“Bila tangan Anda bergoyang, sistem otomatis bergerak untuk menjaga laras tetap lurus,” tambahnya.
Baca Juga: Pesawat Pembom Xian H-6 China Mengudara, Kalimantan Bisa Jadi Sasaran Tembak dalam Sekejap
Mengatur stabilitas saat menembak sangatlah sulit, khususnya pada posisi yang tidak ditopang.
Bahkan teknik bernafas dan pelatihan bertahun-tahun pun tidak selalu bisa mengimbangi moncong senapan yang bergoyang.
Namun dengan ACE memungkinkan seorang penembak memilih sasaran, dengan bantuan giroskop kecil dan sensor-sensor di dalamnya, bisa memonitor dan mengatur bagaimana senapan bergerak.
Baca Juga: UFO Tampakan Diri Sebanyak 10.015 Kali, Terekam CCTV Selama 40 Detik di Langit California
Matthew Angle merancang peningkat bidikan ini pada 2014, ketika meraih gelar doktornya di MIT.
“Gagasannya adalah untuk menyingkirkan goncangan yang tidak bisa dikendalikan saat membidik sesuatu,” katanya kepada Military.com.
Menurut Angel, bobot ACE diperkirakan kurang dari 9 ons dan akan dijual sekitar USD 1.000 atau sekitar Rp14 juta lebih. Dijalankan dengan dua baterai selama 5 jam sebelum dicas ulang.
Baca Juga: Temukan Ambergris yang Bau Busuk, Seorang Nelayan Jadi Kaya Raya Mendadak
ACE awalnya dikembangkan untuk program TALOS, atau Tactical Assault Light Operator Suit, yang mencoba menciptakan pakaian mirip Iron Man untuk militer, namun program ini tidak dilanjutkan.***