ZONA PRIANGAN - Kecelakaan mengerikan terjadi di proyek bangunan Ghaziabad, New Delhi, India, ketika tiang besi sepanjang 6 meter menembus tengkorak seorang pekerja.
Tiang besi itu menembus dari kiri ke kanan dan merusak sebagian otak, namun ajaibnya pekerja 24 tahun itu masih hidup.
Menurut saksi mata, tiang besi itu meluncur dari lantai 20 dan mengarah ke kepala pekerja di bawahnya.
Baca Juga: Ini 6 Tokoh yang Berpengaruh dalam Perjuangan Taliban, Nomor 3 yang Memperkenalkan Bom Bunuh Diri
Pekerja bangunan itu masih hidup, sehingga rekan-rekannya membawa dia ke Rumah Sakit Flores. Namun sebagian tiang besi itu sudah dipotong.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu masih sadar saat menjalani pemindaian sinar-X untuk rencana operasi.
Setengah tengkoraknya harus dibuka agar dokter bisa membebaskan tiang besi dari otaknya.
Baca Juga: Cemburu Lihat Mantan Istri Hamil dengan Pacarnya, Seorang Suami Lakukan Penembakan dan Bunuh Diri
Selama empat jam operasi dilakukan oleh ahli bedah saraf senior, Dr Abhinav Gupta dengan penuh kehati-hatian.
Hebatnya, tidak ada kerusakan tambahan pada otaknya tetapi sisi kiri tubuhnya dibiarkan lumpuh.
Dr Gupta mengambil bagian tengkorak pekerja itu dan menempatkannya di bawah kantong subkutan di perutnya.
Baca Juga: Bunuh Diri Mengerikan Lompat dari Lantai 46 Sambil Menggendong Anjing Kecil yang Ikut Mati
Tindakan itu untuk menjaga agar fragmen tengkorak tetap hidup sambil membiarkan otak membengkak dan memperlancar aliran darah ke organ tersebut.
Ahli bedah saraf mengatakan pekerja konstruksi, dari Jharkhand, akan membutuhkan operasi lebih lanjut dalam waktu dua bulan untuk mengembalikan fragmen tengkorak ke tempatnya.
"Kami memantau pasien dengan cermat dan hasilnya terlihat positif," kata Dr Gupta kepada Times of India yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Istana Presiden di Kabul Sudah Kosong, Pejuang Taliban Siap Jadikan Afghanistan Sebagai Emirat Islam
Tetapi pekerja konstruksi itu mengalami kerusakan pada sisi kanan otaknya setelah batang logam menembus tengkoraknya.
Dokter mengatakan dia memiliki peluang 90% untuk bertahan hidup setelah operasi yang sukses segera setelah kecelakaan pada 31 Juli.
Tim dokter mengatakan pekerja itu sekarang bernapas tanpa bantuan dan bisa membuka matanya.***