AS Produksi 5 Pesawat Siluman Pembom B-21 Sebagai Antisipasi Kendaraan Serang Elektronik CH-6 China

7 Oktober 2021, 18:48 WIB
Foto ilustrasi pesawat siluman.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) tahu benar teknologi militer China berkembang pesat dan mewaspadai kendaraan serang elektronik CH-6.

AS pun memantau sebuah drone anti-kapal selam yang dapat membawa rudal udara-ke-permukaan tradisional dan bom berpemandu presisi.

Tak mau kalah dalam persenjataan, AS membangun lima pesawat pembom B-21 untuk Angkatan Udara yang selesai akhir tahun ini.

Baca Juga: Sarjana Alkitab Ramalkan Kiamat dengan Kemunculan Komet Leonard pada 12 Desember 2021

Pesawat pembom B-21 akan menjadi kekuatan AS sekaligus memberi peringatan terhadap Rusia dan China.

Dalam percakapan dengan outlet khusus Defense One, Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal CQ Brown, Jr membahas rumor tentang rencana siluman baru berteknologi tinggi.

“USAF mengharapkan penerbangan pertama akhir tahun ini, lalu lima, lalu lebih banyak lagi,” cuit Kevin Baron, editor eksekutif Defense One.

Baca Juga: Tsunami Radioaktif, Senjata Nuklir Tercanggih Milik Rusia dalam Menghadapi Perang

Berita produksi pesawat pengebom pecah awal tahun ini, meskipun informasi tentang teknologi rahasia sulit didapat.

Desas-desus awal menunjukkan dua B-21 sedang dalam produksi, tetapi USAF mengkonfirmasi bahwa lima pembom sedang berlangsung.

“Brown menolak untuk mengatakan bagaimana mereka akan diluncurkan, atau urutan apa. Orang-orang akan tahu ketika itu terjadi,” ujar Kevin Baron mengutip Jenderal Brown.

Baca Juga: Penerbangan Helikopter Mi-17 Buatan Rusia di North Carolina, Disusul Helikopter Bell 407 Mengundang Misteri

Awal bulan ini, Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall mengatakan perusahaan teknologi kedirgantaraan dan pertahanan Northrop Grumman diam-diam membangun pembom siluman.

Pada akhir September, rencana mata-mata AS dikerahkan ke Rusia dan Taiwan, saat Angkatan Laut Rusia menguji sistem pertahanan rudal pantai Bastion di lepas pantai Krimea yang dicaplok.

Dikutip The Sun, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan terhadap "Perang Dingin baru" antara Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara sekutu.

Baca Juga: China Ciptakan Helikopter Mini yang Memiliki Kemampuan Luar Biasa

Dibandingkan dengan Perang Dingin era Soviet, Guterres mengatakan, semuanya lebih cair, dan bahkan pengalaman yang ada di masa lalu untuk mengelola krisis sudah tidak ada lagi.

Menurut SOFREP.com, pesawat pengebom B-21 baru akan dirilis ke Skuadron Uji Penerbangan ke-419 di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California ketika tiba waktunya untuk penerbangan pertama.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler