Rudal S-400 Buatan Rusia Mampu Menjatuhkan Pesawat Tempur F-35 AS, Erdogan Tertarik untuk Membeli

- 27 September 2021, 19:08 WIB
Pemandangan menunjukkan sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 'Triumph' baru setelah ditempatkan di pangkalan militer di luar Kota Gvardeysk dekat Kaliningrad, Rusia 11 Maret 2019.*
Pemandangan menunjukkan sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 'Triumph' baru setelah ditempatkan di pangkalan militer di luar Kota Gvardeysk dekat Kaliningrad, Rusia 11 Maret 2019.* /Reuters /Vitaly Nevar

ZONA PRIANGAN - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menghadapi peringatan dari Washington, bahkan Ankara bisa terkena sanksi.

Hal itu akibat dari kebijakan Erdogan yang akan membeli batch kedua sistem roket pertahanan udara buatan Rusia, padahal Turki anggota NATO.

Namun Erdogan mengabaikan peringatan Washington dan dia secara tegas mengatakan, tidak ada negara yang bisa mendikte Turki dalam pembelian senjata.

Baca Juga: Konser The Rolling Stone di St. Louis Dibuka dengan Panggung Kosong dan Bunyi Tabuhan Drum

Berbicara kepada CBS News, Erdoga mengatakan, Turki sedang mempertimbangkan untuk memesan lebih banyak peluncur S-400 kepada Moskow.

“Di masa depan, tidak ada yang bisa ikut campur dalam hal sistem pertahanan seperti apa yang kami peroleh, dari negara mana pada tingkat apa,” ujar Erdogan.

Politisi veteran itu menambahkan, Ankara sedang mencari persenjataannya di tempat lain mengingat bahwa mereka telah ditutup dari program pesawat tempur F-35 AS.

Baca Juga: Rumah Jagal Yulin China Dikecam Karena Membunuh Anjing Trah Samoyed untuk Dijual Dagingnya

Dikutip rt.com, Turki menolak pembelian rudal patriot buatan Amerika Serikat dan kini melirik rudal S-400 buatan Rusia.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x