NATO Gagal Mendeteksi Drone Tupolev Tu-141 Melintasi Tiga Negara Kemudian Meledak di Wilayah Jarun

12 Maret 2022, 06:03 WIB
Ilustrasi penerbangan drone.* /Pixabay.com/Ievhenii_Putiata

ZONA PRIANGAN - Pesawat tak berawak (drone) jenis pengintai era Uni Soviet melintasi tiga negara Rumania, Hongaria, dan Kroasia tanpa terdeteksi.

Para ahli mengidentifikasi drone tersebut sebagai Tupolev Tu-141. Drone itu akhirnya meledak di taman tepi danau wilayah Jarun, Kroasia.

Akibat ledakan itu, membuat kubangan di tanah yang cukup besar, beberapa kendaraan rusak, tapi tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Siapakah Wanita Hamil di Rumah Sakit Bersalin Mariupol, Ini Penjelasan Rusia dan Ukraina di PBB

Seorang saksi mata, mahasiswa Josip K kepada situs Jutarnji List mengatakan, sesuatu jatuh dari langit dan ada lampu merahnya.

Menurut Josip, ketika benda itu jatuh ke tanah, menimbulkan suara keras, membuat orang-orang terkejut dan melarikan diri.

“Benda itu mengeluarkan suara keras, seperti dipercepat, sehingga orang-orang yang lewat di tempat parkir mulai melarikan diri.”

Baca Juga: Militer Rusia Klaim, Usai Menewaskan Tentara Ukraina Sita Sejumlah Rudal Javelin dan Stinger

Kepala Pertahanan Kroasia, Laksamana Robert Hranj, menyebutnya sebagai "insiden yang cukup serius" dan mengatakan diskusi dengan NATO sedang berlangsung.

Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengatakan, tidak jelas bagaimana sebuah pesawat tak berawak yang relatif tidak canggih terbang selama lebih dari satu jam di atas negara-negara NATO tanpa terdeteksi.

Drone itu terbang sekitar 435 mph pada ketinggian 4.265 kaki memasuki wilayah udara Kroasia dari Hungaria, menurut sebuah pernyataan dari pemerintah Kroasia.

Baca Juga: Perang Bakal Ramai, Vladimir Putin Izinkan 16.000 Tentara dari Timur Tengah Membantu Rusia Lawan Ukraina

Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenovic mengatakan bahwa Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban memberitahunya bahwa drone itu memasuki Hongaria dari Rumania.

Ketiga negara tersebut adalah anggota NATO dan pesawat tak berawak itu melakukan perjalanan setidaknya 350 mil dari perbatasan Ukraina.

Ukraina menggunakan Tu-141 dan Plenovic berkata, “Saat ini kami tidak tahu persis apakah itu dimiliki oleh tentara Rusia atau Ukraina.”

Baca Juga: Ukraina Sediakan Kantong Mayat untuk Tentara Rusia dengan Gambar Bunga Matahari Tumbuh di Perut Mayat

Seorang pejabat pertahanan Ukraina, Markian Lubkivskiy, mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa pesawat tak berawak itu bukan milik Ukraina dan mengatakan itu memiliki tanda militer Rusia.

“Drone ini tidak memiliki tanda Ukraina. Ada bintang merah di atasnya,” katanya yang dikutip nypost.

Kedutaan Rusia di Zagreb mengatakan pesawat tak berawak itu dibuat di Ukraina dan pasukan Rusia berhenti menggunakan Tu-141 setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler