ZONA PRIANGAN – Apa jadinya bila alam semesta ini memiliki sebuah kembaran yang waktunya berjalan mundur? Kedengarannya cukup menggelikan.
Namun para ilmuwan yakin keberadaan sebuah alam semesta seperti itu bisa menjelaskan banyak misteri mengenai alam semesta ini.
Teori tersebut dinamai “anti-alam semesta” yang mengganggap bahwa alam semesta paling awal ukurannya kecil, padat, dan sangat panas.
Pada saat itu waktunya seragam, yang satu mundur dan yang lain maju, akan tampak simetris.
Teori ini bisa membantu memecahkan materi gelap yang telah lama menjadi misteri terbesar dalam ilmu astrofisika.
Bila alam semesta ini benar-benar memiliki kembarannya di mana waktunya mundur, maka materi gelap versi berbeda dari sebuah partikel yang disebut “neutrino” hanya ada di alam semesta kembar.
Teori ini menyebutkan bahwa alam semesta kembar tidak memiliki periode “mengembang” setelah Dentuman Besar (Big Bang) di mana pengembangan besar terjadi.
Dengan memburu gelombang gravitasi atau massa neutrino, para ilmuwan bisa menjawab apakah anti-semesta ini benar adanya.
Sebuah kertas kerja, yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Physics mencoba meningkatkan pemahaman kita mengenai simetri dalam alam semesta ini.
Baca Juga: Heboh, Polisi Cantik Ini Memposting Foto dalam Balutan Baju Renang, Netizen Anggap Kurang Sopan
Intinya, kertas kerja tersebut menyebutkan bahwa simetri tidak hanya dilakukan pada gaya-gaya alam semesta, tetapi kepada keseluruhan alam semesta.
Asas-asas simetri dalam alam semesta disebut simetri CPT, di mana C untuk charge (muatan), P untuk parity (keseimbangan), dan T untuk time (waktu).
Para ilmuwan menganggap bahwa untuk mempertahankan simetri CPT di alam semesta, kita harus memiliki kosmos gambar-cermin untuk keseimbangan, seperti dilaporkan Live Science.
Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'
Sayangnya kita tidak pernah bisa mengakses keberadaan alam semesta kembar “di balik” Dentuman Besar, sebelum alam semesta dimulai.***