6 Cara Baru untuk Mengurangi Sampah Plastik di Laut, Nomor 4 Menggunakan Bakteri Jenis Pseudomonas

27 Juni 2022, 18:08 WIB
Kini banyak cara untuk mengurangi sampah plastik.* /Unsplash/

ZONA PRIANGAN – Sampah plastik di laut dan samudera merupakan salah satu ancaman terbesar bagi planet kita, yang secara menyedihkan tidak ada tanda-tanda berkurang.

Namun, para peneliti di seluruh dunia tengah berupaya dengan berbagai cara mengembangkan plastik jenis baru yang bisa terurai secara alami, dan tidak menghasilkan sampah.

Seperti dilansir Zona Priangan yang disarikan dari laman Indiatimes.com, upaya-upaya tersebut di antaranya:

Baca Juga: Limbah Galon Air Mineral Ternyata Banyak yang Mencari, Waduh Buat Apa Ya hingga Diekspor

1. Ikan robot bionik pengumpul mikroplastik

Para peneliti dari Institut Riset Polimer, Universitas Sichuan, China telah mengembangkan ikan robot kecil yang bisa bergerak sendiri dan berenang di sekeliling plastik untuk menangkapnya.

Ikan sepanjang 13 mm ini mampu menyerap plastik yang melayang-layang berkat ikatan kimia kuat yang memiliki interaksi elektrostatik dengan robot ikan ini.

2. Tongkang pembersih plastik

Ocean Cleanup merupakan sebuah perusahaan yang telah menciptakan sebuah kapal tongkang yang mampu mengumpulkan sampah dari sungai, saat bergerak.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Ledakkan Pabrik Plastik Chernihiv, Iskandar Asal Binjai Merasa Sedih, Ini Alasannya

Dinamai ‘Interceptor’, dipasang pada palung sungai, jauh dari rute normalnya. Memiliki palang besar yang menghalangi dan menjebak kepingan plastik yang mengapung.

Interceptor menangkap sampah dan menyimpannya di dalam kontainer, yang kemudian mengirimnya untuk didaur ulang.

Tongkang pencegat ini ditenagai dengan panel surya untuk tetap beroperasi sepanjang hari.

Baca Juga: Remaja 18 Tahun Ini Tewas Setelah Menjalani Operasi oleh Ahli Bedah Plastik di Colorado

3. Enzim pemakan plastik

Para peneliti di Universitas Portsmouth telah mengembangkan enzim-enzim pemakan plastik yang benar-benar bisa menguraikan plastik dalam hitungan hari.

Enzim tersebut adalah PETase dan MHETase yang diproduksi oleh sejenis bakteri yang memakan plastik PET (botol plastik) yang dinamai Ideonella sakaiensis.

Menurut para peneliti, PETase menyerang permukaan plastik dan MHETase mengirisnya lebih jauh, sehingga kehancuran plastik jadi lebih efektif.

Baca Juga: Waspada, Mikroplastik dari Limbah Plastik Bisa Membunuh Sel Manusia dalam Jangka Panjang

Enzime ini juga mampu menurunkan jenis plastik PEF atau polyethene furoate.

4. Bakteri pemakan plastik

Para peneliti di Pusat Riset Lingkungan Hidup Helmholtz telah membuat jenis Pseudomonas (kelompok bakteri yang kuat), yang dinamai TDA1 yang terbukti bisa menurunkan blok bangunan kimia polyurethane, dan mencernanya untuk dijadikan makanan.

Semakin banyak memakan bakteri ini akan tumbuh lebih banyak dan lebih rakus, menciptakan daur yang tidak putus.

Baca Juga: Cewek Korea Selatan Dikenal Paling Banyak Melakukan Operasi Plastik Padahal dengan India Saja Kalau Jauh

Bakteri ini memanfaatkan senyawa tersebut sebagai satu-satunya sumber karbon, nitrogen, dan energi.

Penemuan ini bisa membantu mengatasi produk-produk yang sulit untuk didaur ulang seperti polyurethan.

5. Plastik yang terurai oleh sinar matahari

Para peneliti di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong telah menciptakan plastik jenis baru yang mudah terurai saat mereka bekerja untuk mengembangkan lapisan film polimer yang bisa berubah warna tergantung pada tingkat pH.

Baca Juga: Rakhi Sawant Jujur Lakukan Operasi Plastik: Mengapa Cuma Saya yang Disalahkan

Struktur molekular unik dan rantai monomer dari material ini memberikan film ini warna merah tua yang menghilang segera setelah ikatan putus.

Para peneliti melihat bahwa warga merah tua memudar lebih cepat dalam beberapa hari ketika dibiarkan terpapar sinar matahari.

Setelah terurai, tidak akan meninggalkan jejak plastik, kecuali melepaskan asam succinic sebagai limbahnya, yang menurut para peneliti bisa digunakan dalam makanan dan farmasi.

Baca Juga: Bakteri dalam Perut Sapi Bisa Menguraikan Plastik, tapi Jangan Memberi Makan Sapi dengan Botol Plastik

Plastik baru ini cocok untuk bahan elektronik, di mana bisa diisolasi dari udara dan cahaya dan mulai terurai saat terpapar, jadi bisa membersihkan bumi dari limbah elektronik.

6. Plastik daur ulang terbuat dari gula

Para peneliti di Universitas Birmingham dan Universitas Duke, Inggris telah menciptakan plastik jenis baru yang dibuat menggunakan blok-blok bangunan yang ada dalam alkohol gula yang mudah terurai dan mudah didaur ulang.

Mereka mengembangkan dua polimer, satu yang bisa direntangkan seperti karet dan yang lain bahan yang liat dan mudah dibentuk mirip dengan plastik konvensional, dari iodid dan isomannid yang ada dalam alkohol gula.

Baca Juga: Harga Botol Plastik Kemasan Air Mineral Bisa Beda-beda, Ini Penyebabnya

Plastik ini bisa fleksibel seperti halnya plastik konvensional dan kuat seperti, Nylon-6.

Para peneliti saat ini berupaya untuk menurunkan seluruh biaya pembuatannya dan melihat potensi yang berdampak pada lingkungan hidup.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler