Ilmuwan Ohio Menggunakan Sinar X untuk Mengidentifikasi Atom Tunggal, Pengaruhi Kuantum, Nano, dan Medis

3 Juni 2023, 04:26 WIB
Gambaran atom tunggal.* /Unsplash /

ZONA PRIANGAN – Untuk pertama kalinya, para ilmuwan telah mengambil sinyal Sinar X dari sebuah atom tunggal.

Dengan deteksi tersebut memiliki potensi merevolusi kawasan sains seperti informasi kuantum, teknologi nano, dan riset sains lingkungan dan medis.

Riset ini dilakukan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh ilmuwan Laboratorium Nasional Argonne Saw Wai Hla untuk pencapaian Sinar X pertama yang diposting dalam jurnal sains Nature beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Hasil Riset di Maryland, Rutin Angkat Berat dan Aerobik Bisa Mengurangi Risiko Kematian Dini pada Lansia

Sinar X dengan massa paling kecil bisa mendeteksi sebuah attogram (sekitar 10.000 atom), tetapi para ilmuwan telah lama mencari cara untuk mengidentifikasi massa paling kecil.

Dalam kertas kerjanya, Hla dan peneliti lainnya menggunakan instrumen Sinar X sinkrotron yang dibuat khusus di jalur berkas XTIP milik Advanced Photon Source and the Center for Nanoscale Materials di lab. Argonne.

"Atom-atom bisa secara rutin digambar dengan mikroskop pemindai, tetapi tanpa Sinar X, seseorang bisa menceritakan terbuat dari apa,” ujar Hla, prosesor fisika di Universitas Ohio.

Baca Juga: Gurita Tembus Pandang Berhasil Diabadikan Tim Riset India di Samudera Pasifik

"Kita sekarang bisa mendeteksi dengan tepat jenis atom tertentu, satu atom dalam suatu waktu, dan bisa secara simultan mengukur keadaan kimianya.

"Bila kita mampu melakukan itu, kita bisa menjejak materialnya hanya dengan satu atom. Ini akan memiliki dampak besar pada sains lingkungan dan medis,” kata Hla seperti dikutip laman UPI.com.

Dan mungkin bisa menemukan sebuah obat yang bisa berdampak besar pada kemanusiaan. Penemuan ini bisa mengubah dunia ini,” tambahnya.

Baca Juga: Hasil Riset, Masa Depan Banyak Janda, Umur Suami Lebih Pendek Daripada Ibu-ibu, Ini Penyebabnya

Dalam sebuah tes, para peneliti mengambil atom besi dan atom terbium, dan kemudian menyisipkan keduanya ke dalam molekul induknya secara berurutan.

Untuk mendeteksi sinyal Sinar X satu atom, mereka menambahkan detektor konvensional dalam sinar-x dengan detektor khusus terbuat dari ujung logam tajam yang diposisikan sangat dekat dengan sampel yang mengumpulkan elektron-elektron dari Sinar X, dikenal sebagai SX-STM (synchrotron X-ray scanning tunneling microscopy).***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: UPI.com

Tags

Terkini

Terpopuler