Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui dari Kebijakan WA Sebelum Pindah ke Aplikasi Lain

- 14 Januari 2021, 14:36 WIB
Ini kebijakan terbaru Whatsapp.
Ini kebijakan terbaru Whatsapp. /NDTV.COM /

ZONA PRIANGAN - Kebijakan baru yang diberlakukan WhatsApp (WA) membuat sejumlah pengguna pindah ke layanan lain.

Sebelumnya WA memiiki dua miliar pengguna, namun kemudian terjadi eksodus besar-besara ke platform Telegram dan Signal.

WA mengumumkan perubahan kontroversial pada ketentuan privasinya, membuat pengguna khawatir terjadi pemanfaatan data pribadi.

Baca Juga: Salju Mengeras Jadi Es, Warga Spanyol Panik, Sudah Lima Orang Tewas Kedinginan

Namun, WA mengabaikan apa yang terjadi, jika pengguna tidak mengikuti kebijakannya maka akan dihapus dari aplikasi perpesanan.

WA beralasan kebijakan baru itu akan membantunya berintegrasi lebih baik dengan Facebook, sebagai perusahaan induknya.

Di sisi lain, pakar teknologi dan pendukung privasi telah menyuarakan keprihatinan tentang keamanan data.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Berikut empat hal yang perlu diketahui terkait kebijakan baru WA yang dikutip zonapriangan.com dari aljazeera.

1. WA berhak membagikan data penguna

Menurut ketentuan baru, WhatsApp berhak untuk membagikan data pengguna, termasuk lokasi dan nomor telepon.

Data pengguna dibagikan untuk perusahaan induknya Facebook Inc dan aplikasi lain yang dimiliki oleh raksasa jejaring sosial - Instagram dan Messenger.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Pembagian data adalah opsional hingga sekarang, tetapi setelah 8 Februari itu akan menjadi wajib.

Pakar teknologi mengatakan langkah itu bertujuan untuk memonetisasi WhatsApp.

2. Pengguna WA beralih ke aplikasi lain

Banyak pengguna yang waspada dengan langkah tersebut karena Facebook memiliki rekam jejak yang buruk dalam menangani data pengguna.

Baca Juga: Pesawat Pembom Xian H-6 China Mengudara, Kalimantan Bisa Jadi Sasaran Tembak dalam Sekejap

Beberapa aktivis privasi meminta pengguna WhatsApp di Twitter untuk beralih ke aplikasi seperti Signal dan Telegram.

Pavel Durov, pendiri Telegram kelahiran Rusia, mengatakan: "Orang tidak lagi ingin menukar privasi mereka dengan layanan gratis".

3. Pemasangan baru WA turun drastis

Lebih dari 100.000 pengguna menginstal Signal di seluruh toko aplikasi Apple dan Google dalam dua hari terakhir.

Baca Juga: Cina Ingin Jadi Tuhan, Menguasai Langit dan Bisa Menentukan Cuaca di Dunia

Sementara Telegram memperoleh hampir 2,2 juta unduhan, menurut perusahaan analisis data Sensor Tower.

Pemasangan baru WhatsApp turun 11 persen dalam tujuh hari pertama tahun 2021 dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Tetapi itu masih diperkirakan mencapai 10,5 juta unduhan secara global, kata Sensor Tower.

Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan

Baik Telegram dan Signal adalah aplikasi perpesanan terenkripsi, yang memastikan privasi yang lebih baik.

Mereka tidak mengizinkan orang luar atau platform itu sendiri untuk melihat konten pesan.

4. WA pastikan tidak dapat melihat pesan

WA mencoba meyakinkan pengguna dengan mengatakan tidak dapat melihat pesan pribadi pengguna atau mendengar panggilan.

Baca Juga: Saat Ziarah Kubur, Jangan Sampai Duduk di Atas Makam, Ini Akibat yang Bakal Ditanggung

“Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon setiap orang. Kami tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan juga Facebook," tambahnya.

Data lokasi bersama dengan konten pesan dienkripsi secara end-to-end, menurut WhatsApp.

Tetapi metadata lain seperti catatan panggilan, lokasi, informasi keuangan, dll. dapat dibagikan jika Anda menggunakan WhatsApp.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x