Baca Juga: Seorang Nelayan Tak Sengaja Menangkap Monster Laut kemudian Melepaskannya Lagi
Penampakan muncul, ketika sinar matahari menembus lapisan es CO2 dan menghangatkan permukaan di bawahnya, lapor sebuah penelitian pada tahun 2003.
Pemanasan menyebabkan tekanan menumpuk di bawah es hingga akhirnya retak.
Gas kemudian keluar melalui celah-celah dan meninggalkan pola zig-zag, yang dapat kita lihat mirip laba-laba besar di Mars hari ini.
Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan
Baca Juga: Seorang Wanita Panik dan Gemetar saat UFO Tampak Marah Karena Keberadaannya Direkam
Hingga saat ini, peneliti tidak dapat menguji hipotesis di Bumi yang kondisi atmosfernya berbeda.
Tetapi para peneliti berhasil 'membuat sepotong kecil Mars dengan menggunakan ruang simulasi dan menempatkan butiran sedimen dengan berbagai ukuran di dalamnya.
Meskipun belum pasti sampai para peneliti dapat memeriksa laba-laba di Mars sendiri, pengalaman memberikan bukti fisik pertama yang menunjukkan bagaimana mereka mungkin terbentuk.***