ZONA PRIANGAN - India telah memiliki sebuah sistem dan teknologi untuk menangkis serangan drone musuh, setelah mereka mendapat serangan teror dengan menggunakan drone di Pangkalan Angkatan Udara yang berlokasi di Jammu.
Dalam pertemuan tingkat tinggi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada Selasa, 29 Juni 2021, membahas langkah-langkah dan strategi untuk melawan drone bersenjata yang digunakan untuk tujuan teror terhadap aset strategis dan komersial.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Rajnath Singh, Menteri Dalam Negeri Amit Shah dan Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval.
"Di sektor Barat Laut (Jammu & Kashmir dan Punjab), diperlukan penyebaran reguler sistem kontra-drone. Sebuah kebijakan komprehensif untuk kepentingan nasional sedang dikerjakan," kata pejabat senior, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 30 Juni 2021.
Pemerintah India telah memutuskan bahwa Angkatan Udara India akan menjadi agen nodal untuk menangani teknologi tersebut.
Sistem untuk menangkal serangan dari drone musuh terdiri dari detektor frekuensi radio, kamera elektro-optik dan inframerah, radar, jaring penangkap drone, GPS Spoofer, laser dan tindakan mematikan seperti RF Jammer.
India mendapat serangan drone dari teroris Pakistan pada Minggu yang mengakibatkan dua ledakan di pangkalan Angkatan Udara.