Network
ZONA PRIANGAN - Sebauh studi terbaru tentang planet ekstrasurya, planet di luar tata surya kita, telah mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun dari mereka, meskipun sebelumnya dianggap layak dihuni, mungkin memiliki kondisi seperti di Bumi.
Para peneliti lebih fokus pada pemahaman tentang kondisi yang diperlukan untuk fotosintesis berbasis oksigen yang memungkinkan bisfer kompleks yang ditemukan di Bumi untuk berkembang.
"Studi ini menempatkan batasan yang kuat pada ruang parameter untuk kehidupan yang kompleks, jadi tampaknya 'titik manis' untuk menampung biosfer mirip Bumi yang kaya tidak begitu luas," kata Giovanni Covone, seorang profesor di University of Naples dan penulis utama studi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 7 Juli 2021.
Baca Juga: Helikopter Mars Mulai Mencari Rover Perseverance dengan Penerbangan Terpanjang
Meskipun jumlah planet di galaksi Bima Sakti kita telah dikonfirmasi dalam ribuan, mereka dengan kondisi mirip dengan Bumi dan di zona layak huni tidak terlalu umum, kata studi tersebut. Zona layak huni berarti wilayah di sekitat bintang di mana suhunya tepat untuk keberadaan air di permukaan planet.
Studi dengan judul "Efisiensi fotosintesis oksigenik di planet mirip Bumi yang layak huni" ini telah diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Para peneliti mengatakan bahwa hanya Kepler-442b, sebuah planet berbatu dengan massa dua kali lipat dari Bumi, yang hampir menerima radiasi yang diperlukan untuk mempertahankan biosfer yang besar. Planet ini berjarak sekitar 1.200 tahun cahaya dan mengorbit bintang yang cukup panas.
Penelitian mengevaluasi jumlah energi yang diterima planet-planet mirip Bumi ini dari bintang induknya dan apakah itu cukup bagi organisme hidup untuk menghasilkan nutrisi dan oksigen molekuler secara efisien yang penting untuk kehidupan yang kompleks.
