Hujan Meteor Mulai Terlihat di Langit Kota Izmir Turki, Puncaknya 11 Agustus 2021

- 1 Agustus 2021, 13:44 WIB
 Hujan meteor terlihat di langit Kota Izmir, Turki.*
Hujan meteor terlihat di langit Kota Izmir, Turki.* /Twitter /@jacob__1907

ZONA PRIANGAN - Hujan meteor ke Bumi mulai terlihat di Kota Izmir, Turki. Penampakan meteor akan terus berlanjut beberapa hari ke depan.

Satu meteor yang jatuh di pegunungan Turki menimbulkan ledakan keras. Hal memicu perbincangan hangat di media sosial.

Meteor yang jatuh ke Bumi pada Sabtu pagi, jalurnya terekam dalam film oleh sejumlah orang. Penurunannya dilaporkan diikuti oleh ledakan keras.

Baca Juga: Pulang dari Kencan, Ibu Tiga Anak Tewas Mengenaskan Diserang Kawanan Anjing Pit Bull Terrier

Rekaman yang beredar online menunjukkan meteor itu memiliki warna kehijauan yang menerangi langit malam.

Tidak segera jelas apakah itu benar-benar mencapai tanah atau benar-benar hancur dalam perjalanan.

Warnanya yang tidak biasa memicu desas-desus online paling liar, dengan beberapa pengguna percaya itu adalah puing-puing roket.

Baca Juga: BMW Dirampok, Audi Terbakar dan Polisi Terkejut Temukan Rp5 Miliar dalam Kotak Kardus yang Mencurigakan

Yang lain menyarankan itu adalah satelit yang terdepresiasi yang jatuh dari orbitnya.

Namun, direktur asosiasi Observatorium Universitas Aegean, Dr. Hasan Ali Dal, memberikan penjelasan yang jauh lebih rinci untuk kejadian tersebut.

Ilmuwan itu mengatakan kepada media lokal bahwa objek itu adalah bagian dari hujan meteor yang mulai jatuh ke Bumi minggu lalu dan akan terus berlanjut hingga akhir bulan depan.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Cantik Ini Diterpa Isu Kurang Enak, Raih Medali Emas Karena Pakai Jimat

"Hujan meteor Perseid yang dimulai pada 24 Juli akan berlanjut hingga 24 Agustus. Jumlahnya akan bertambah dalam beberapa hari mendatang," katanya yang dikutip rt.com.

Hujan yang terjadi setiap tahun, dikaitkan dengan awan debu dan partikel yang lebih besar yang dipancarkan oleh komet induknya, Swift-Tuttle.

Puncak hujan meteor sekitar 11 Agustus, dengan sekitar 50 meteor per jam diamati pada saat itu. Benda-benda tersebut jarang cukup besar untuk mencapai tanah.

Baca Juga: Kabar Buruk bagi Perokok, Philip Morris Akan Hentikan Produksi Marlboro

Warna hijau meteor Izmir juga memiliki penjelasan yang lebih sederhana. Warna jejaknya kemungkinan berasal dari komposisi kimianya, menandakan bahwa ia mengandung sejumlah besar nikel.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x