Network
ZONA PRIANGAN - Elon Musk mengatakan dalam sebuah tweet pada Kamis, 14 Oktober 2021 bahwa dia sedang dalam pembicaraan dengan maskapai penerbangan tentang pemasangan Starlink, layanan broadband berbasis satelit yang dimiliki oleh perusahaan roketnya SpaceX.
Dikutip dari NDTV, Musk yang yang aktif di media sosial, terutama Twitter itu, sedikit membocorkan tentang rencana masa depannya untuk menghadirkan koneksi internet broadband di dunia penerbangan komersial.
Sayangnya, ia tidak menjelaskan nama maskapai yang tengah didekatinya itu dan kapan proyeknya itu akan dimulai.
Baca Juga: 6 Hewan Ini Ukurannya Kecil namun Sangat Mematikan, Nomor 5 Ada di Indonesia
Saham penyedia Internet dalam penerbangan Gogo jatuh ke level terendah intraday 5,7 persen sebelum menutup beberapa kerugian dalam perdagangan sore.
Starlink, unit Internet satelit SpaceX, berencana untuk menyebarkan 12.000 satelit. SpaceX mengatakan konstelasi Starlink akan menelan biaya sekitar $ 10 miliar atau sekitar Rp140,7 triliun.
Ini adalah salah satu dari semakin banyak perusahaan yang membuat satelit kecil yang juga mencakup Kuiper Amazon, OneWeb Inggris, Planet yang didukung modal ventura dan Raytheon's Blue Canyon Technologies.
Baca Juga: Facebook Terancam Didenda Sebesar 36 Juta Euro di Irlandia karena Masalah Privasi
Saat ini, Musk memimpin sejumlah perusahaan, termasuk pembuat mobil listrik Tesla, startup roket SpaceX dan Neuralink, sebuah startup yang mengembangkan antarmuka otak-mesin bandwidth ultra-tinggi untuk menghubungkan otak manusia ke komputer.***
