“Hiu memiliki resolusi keruangan yang rendah dibanding manusia, artinya ikan ini tidak bisa melihat sangat detail, dan mereka buta warna,” kata Ryan.
Para ilmuwan juga memiliki hipotesa bahwa semakin dewasa hiu, mereka menjadi pemburu yang berpengalaman dan menggantungkan banyak pada isyarat sensor lainnya.
Baca Juga: Tujuh Singa yang Lapar Menggigit Kaki dan Punggung Jerapah tapi yang Terjadi Sangat Mengejutkan
"Jadi hiu dewasa yang lebih tua lebih berpengalaman, ada peningkatan, sehingga tidak lagi membuat banyak kesalahan,” katanya.
"Juga, dengan tumbuhnya binatang ini, matanya menjadi lebih besar, artinya ketajaman spasial mereka lebih besar, sehingga bisa membedakan dari banyaknya detail.”
Hiu putih, hiu banteng, dan hiu macan merupakan spesies yang bertanggung jawab atas banyaknya gigitan yang mengakibatkan cedera dan fatal.
Baca Juga: Anaknya Hendak Diterkam, Induk Gajah Ngamuk dengan Menginjak-injak Buaya 2,5 Meter hingga Mati
Menurut Ryan, salah satu alasan para peneliti melakukan studi ini antara lain untuk membantu “persepsi publik” mengenai hiu ini.
Gigitan hiu, walaupun jarang, bisa memiliki efek “merusak” pada korban dan juga bisa merugikan bisnis setempat bila turis menurun, menurut studi tersebut.
Gigitan hiu juga memiliki konsekuensi negatif pada populasi hiu itu sendiri.