Kapal Perang USS Portland Gunakan Senjata LWSD Bertenaga Laser Hancurkan Target di Teluk Aden

- 16 Desember 2021, 18:09 WIB
USS Portland melakukan demonstrasi sistem senjata laser energi tinggi pada target pelatihan permukaan statis saat berlayar di Teluk Aden, 14 Desember 2021. *
USS Portland melakukan demonstrasi sistem senjata laser energi tinggi pada target pelatihan permukaan statis saat berlayar di Teluk Aden, 14 Desember 2021. * /US Naval Forces Central Command /Devin Kates

ZONA PRIANGAN - Untuk menghancurkan target musuh, Angkatan Laut AS memiliki senjata laser demonstrator (LWSD).

LWSD memiliki laser berenergi tinggi dan dalam uji coba berhasil menghancurkan target terapung di Teluk Aden.

Armada Kelima Angkatan Laut AS melaporkan, penggunaan LWSD dalam pelatihan perang di Teluk Aden sesuai dengan target.

Baca Juga: Drone Eren, Andalan Militer Turki untuk Menjinakkan Bom dengan Menggunakan Laser

Diungkapkan, LWSD dipasang di atas USS Portland, sebuah kapal dok transportasi amfibi.

Foto yang dibagikan oleh Angkatan Laut menunjukkan sinar laser yang memancar dari haluan kapal dan berfokus pada target statis.

Dikutip rt.com, LWSD merupakan pengembangan senjata laser sebelumnya sehingga memiliki tenaga 150 kilowatt atau lima kali lipat lebih kuat.

Baca Juga: Jenderal David Thompson: China dan Rusia Menyerang Satelit AS dengan Laser

Uji coba di Teluk Aden bukanlah yang pertama, senjata tersebut telah digunakan tahun lalu untuk menjatuhkan drone di atas Samudra Pasifik.

Tes terakhir, bagaimanapun, dilakukan di bagian dunia yang penuh politik. Teluk Aden memisahkan Afrika Timur dari Semenanjung Arab, dan perairannya terdampar di pantai selatan Yaman.

Di wilayah tersebut koalisi militer yang dipimpin Saudi dan disponsori AS telah berperang melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran sejak 2015.

Baca Juga: Walikota dan Anggota Dewan Bertengkar, Diakhiri Adu Jotos Ala MMA yang Digelar UFC, Penonton Harus Bayar

Houthi telah menggunakan kapal drone bermuatan bahan peledak untuk mengancam pengiriman Saudi di teluk, yang menghubungkan Laut Merah ke dunia luar dan merupakan koridor pelayaran penting.

Pengiriman di Teluk Aden juga selalu menghadapi risiko serangan bajak laut yang berasal dari Somalia.

AS, Cina, Rusia, dan Jepang semuanya telah memulai misi anti-pembajakan di teluk selama dekade terakhir.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah