ZONA PRIANGAN - Pentagon mengirim kapal perang untuk melewati perairan antara Taiwan dan China, yang mengundang kemarahan Negara Komunis itu.
Militer China menyebut, pelayaran kapal perang USS Milius di Selat Taiwan menciptakan risiko keamanan dan merusak stabilitas regional.
Namun, Amerika Serikat (AS) mengatakan pelayaran USS Milius sebagai misi rutin untuk menunjukkan komitmen negara mereka terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Sebaliknya, Beijing mengatakan, kapal perusak rudal AS hanya menimbulkan ketegangan di selat selebar 125 km.
Dikutip rt.com, Beijing menganggap operasi semacam itu provokatif dan merusak perdamaian di kawasan itu.
Menanggapi yang terbaru dari jenisnya, Kolonel Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (ETC), mengatakan perjalanan USS Milius dipantau oleh militer China.
Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America
Dia menambahkan bahwa pasukannya akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk melawan semua ancaman dan mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah negara.