Rusia Siap Mengerahkan Tank Tempur Utama T-14 Armata, Sudah Teruji dalam Perang Suriah

- 24 Desember 2021, 07:40 WIB
Tank tempur andalan rusia, T-14 Armata menunukkan kemampuannya di medan mendaki.*
Tank tempur andalan rusia, T-14 Armata menunukkan kemampuannya di medan mendaki.* /YouTube /УралВагонЗавод; Uralvagonzavod

ZONA PRIANGAN - Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu mengungkapkan bahwa tank tempur utama T-14 Armata akan dikerahkan pada tahun 2022.

Tank tempur utama T-14 Armata sangat diandalkan dengan kemampuan bisa beroperasi di semua medan peperangan.

Tank tersebut telah diuji di Suriah, di mana Rusia mendukung pemerintah lokal memerangi teroris.

Baca Juga: Tank Misterius dari Laut China Selatan Memasuki Perairan Natuna, Angkatan Laut Lakukan Penyelidikan

Terkait produksi tank tempur, perusahaan Uralvagonzavod belum lama ini merilis video kekuatan tank Rusia dari berbegai generasi.

Video menampilkan keunggulan tank militer Rusia mulai dari kendaraan yang diproduksi selama Perang Dunia II hingga tempur mutakhir T-14 Armata.

Difilmkan bertepatan dengan peringatan 80 tahun perusahaan, klip Uralvagonzavod menampilkan generasi terbaru T-34-85.

Baca Juga: Hasil Dialog dengan Xi Jinping, Vladimir Putin Memprediksi China Mengalahkan Amerika Serikat

Ditayangkan pula tank medium ikonik yang terkenal digunakan bersama Tentara Merah selama Perang Dunia II; T-90M, dan pembaruan modern dari tank tempur utama Rusia tahun 1990-an.

Dalam video tersebut, ketiga kendaraan secara serempak melakukan putaran U di atas es sebelum Armata kemudian menunjukkan kemampuan mendaki bukitnya. Rekaman berakhir dengan T-90M menembakkan senjatanya.

Dikutip dari rt.com, Uralvagonzavod, terletak di kota Nizhny Tagil, lebih dari 1.000 km timur Moskow, adalah produsen tank tempur utama terbesar di dunia.

Baca Juga: Pemandangan Miris, Dua Anak Menangis Lihat Ibu Berhubungan Intim dengan Pacarnya di Kursi Belakang Mobil

Didirikan pada tahun 1936, perusahaan ini juga memproduksi gerbong kereta, kendaraan pembangun jalan, dan produk metalurgi.

Pada tahun 2014, Presiden AS Barack Obama menjatuhkan sanksi kepada perusahaan tersebut dengan menambahkannya ke Daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus untuk dugaan campur tangan Rusia di Ukraina, serta penyerapan kembali semenanjung Krimea.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x