Blue Origin Menerbangkan 6 Turis ke Luar Angkasa dalam Misi Kru ke-5

- 6 Juni 2022, 13:00 WIB
Blue Origin adalah pemain terkemuka di pasar pariwisata luar angkasa yang baru lahir.
Blue Origin adalah pemain terkemuka di pasar pariwisata luar angkasa yang baru lahir. /Tangkapan Layar Twitter.com/@blueorigin

ZONA PRIANGAN - Perusahaan milik Jeff Bezos yaitu Blue Origin telah menerbangkan enam orang turis ke luar angkasa untuk perjalanan yang ditempuh selama 10 menit pada hari Sabtu, 4 Juni 2022 dan misi tersebut telah berhasil dilaksanakan sebagai misi awak kelimanya.

Pesawat ruang angkasa putih bernama New Shepard lepas landas dengan suara gemuruh dari sebuah gurun yang berlokasi di Texas barat pada pukul 8:26 waktu setempat atau sekitar pukul 1326 GMT.

Tampak para kru bersorak dengan gembira ketika roket mencapai ruang angkasa, hal tersebut terungkap dari webcast Blue Origin.

Baca Juga: Bintang Bollywood Shah Rukh Khan dan Katrina Kaif Terkonfirmasi Positif COVID-19

Misi kali ini memberangkatkan enam orang turis, termasuk insinyur Katya Echazarreta yang baru berusia 26 tahun, sekaligus menjadikannya sebagai wanita Amerika termuda di luar angkasa. Penduduk asli Guadalajara ini juga menjadi wanita kelahiran Meksiko pertama yang pergi ke luar angkasa.

Keberangkatannya ke luar angkasa disponsori oleh Space for Humanity, sebuah program yang berupaya mendemokratisasikan akses ke luar angkasa dan ia terpilih dari 7.000 kandidat.

Para kru juga termasuk orang Brasil pertama yang pergi ke luar angkasa, Victor Correa Hespanha, serta pengusaha Hamish Harding, Jaison Robinson, Victor Vescovo dan Evan Dick.

Baca Juga: NASA Berbagi Foto dari Orbital Restaurant, Anggota Kru ISS Dapat Memilih Menu yang Mereka Sukai

Dick juga terbang dengan penerbangan awak ketiga New Shepard pada bulan Desember lalu.

Sementara soal harga tiket untuk berwisata ke luar angkasa itu, hingga kini masih dijaga kerahasiaannya dengan ketat.

Kapsul berbentuk permen karet yang menahan kru terlepas dari roket.

Baca Juga: China Sukses Mengirim Tiga Astronot ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Bagian pendorong roket kemudian diturunkan secara vertikal, melepaskan ledakan sonik pada satu titik, dan mendarat untuk digunakan kembali.

Kapsul itu terus naik sampai melintasi apa yang disebut garis Karman pada ketinggian sekitar 100 km, yang menurut konvensi internasional dianggap sebagai batas antara atmosfer bumi dan ruang angkasa.

Pada ketinggian itu para kru mengalami keadaan tanpa bobot selama beberapa menit dan dapat mengamati lengkungan Bumi melalui jendela besar di New Shepard.

Baca Juga: Rusia Serbu Kyiv Lagi, Rentetan Rudal Menghancurkan Tank T-72 dan Kendaraan Lapis Baja Pasokan Barat di Gudang

Kapsul itu kemudian jatuh kembali ke Bumi, tiga parasut raksasa dan mesin retro membantunya melakukan pendaratan.

Penerbangan ini telah dijadwalkan pada 20 Mei tetapi ditunda karena masalah dengan salah satu sistem cadangan pesawat ruang angkasa. Blue Origin tidak memberikan rincian masalah tersebut.

Blue Origin adalah pemain terkemuka di pasar pariwisata luar angkasa yang baru lahir.

Baca Juga: Binatang Misterius yang Diselamatkan Wanita Pennsylvania Teridentifikasi sebagai Hewan Hutan Pemakan Segala

Ia menerbangkan Bezos dalam penerbangan awak perdananya pada Juli 2021, dan juga menerbangkan ikon Star Trek William Shatner dan Laura Shepard Churchley, putri Amerika pertama yang berangkat ke luar angkasa.

Pesaing Blue Origin untuk hal semacam ini adalah Virgin Galactic.

Namun sejak peluncuran perdananya pada Juli lalu yang membawa pendirinya, taipan bisnis Richard Branson, pesawat ruang angkasa itu tetap berada di darat untuk menjalani modifikasi.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah