Teknik Baru Memungkinkan Peneliti untuk Menilai Siklus Hidup Lubang Hitam Supermasif

- 30 Juli 2022, 11:00 WIB
Lubang hitam supermasif yang tertutup oleh “torus” atau cincin debu dan gas.
Lubang hitam supermasif yang tertutup oleh “torus” atau cincin debu dan gas. /ESA/NASA, AVO and Paolo Padovani

ZONA PRIANGAN - Lubang hitam dikatakan hadir di pusat hampir semua galaksi besar tempat mereka memakan debu, gas, dan bintang galaksi. Mereka adalah beberapa fenomena langit paling misterius yang telah mempesona para penggemar dan ilmuwan luar angkasa.

Untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang lubang hitam ini, para peneliti dari Dartmouth College telah melakukan penelitian yang menganalisis cahaya dari lubang hitam supermasif. Teknik ini memungkinkan para ilmuwan untuk memahami siklus hidup lubang hitam ini.

Cahaya dari lubang hitam supermasif bisa berbeda dalam hal warna, kecerahan, dan tanda spektral. Diyakini perbedaan ini muncul karena sudut pandang yang berbeda dan seberapa banyak lubang hitam ditutupi oleh "torus" atau cincin gas dan debu berbentuk donat yang mengelilingi inti galaksi aktif (AGN).

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 30 Juli 2022: Elsa Terus Bersiasat, Surat yang Diselipkan ke Baju Reyna Berujung Maut

“Tanda tangan cahaya dari objek-objek ini telah membingungkan para peneliti selama lebih dari setengah abad,” kata Tonima Tasnim Ananna, rekan peneliti pascadoktoral di Dartmouth. Ananna juga penulis utama studi terbaru yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

Dalam studi tersebut, diamati jumlah debu dan gas di sekitar lubang hitam supermasif bergantung pada kecepatan pertumbuhannya. Ketika lubang hitam seperti itu memberi makan dengan kecepatan tinggi, mereka menyebarkan debu dan gas di sekitarnya yang membuat lubang hitam tampak lebih cerah.

Penelitian ini juga menyoroti perbedaan mendasar antara lubang hitam supermasif dengan tanda cahaya yang berbeda. Ia juga menggarisbawahi bahwa perbedaan tersebut tidak dapat dijelaskan hanya dengan apakah pengamatan terjadi melalui atau di sekitar AGN.

Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya

Ananna mengembangkan teknik komputasi untuk menilai bagaimana materi yang mengaburkan mempengaruhi sifat-sifat lubang hitam yang diamati. Pengamatan menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk merevisi teori AGN yang ada yang menempatkan AGN yang dikaburkan dan yang tidak dikaburkan di pool yang sama.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x