Apple Membekukan Rencana Penggunaan Chip YMTC China, Dampak Diberlakukannya Regulasi Kontrol Ekspor AS

- 17 Oktober 2022, 12:58 WIB
Logo Apple terlihat di Apple Store di Brooklyn, New York, AS 23 Oktober 2020.
Logo Apple terlihat di Apple Store di Brooklyn, New York, AS 23 Oktober 2020. /REUTERS/Brendan McDermid/File Photo

ZONA PRIANGAN - Raksasa teknologi AS Apple Inc terpaksa untuk membekukan rencana mereka untuk menggunakan chip memori dari Yangtze Memory Technologies Co (YMTC) China dalam produk-produknya, seperti dilaporkan oleh Nikkei pada Senin.

Ini merupakan dampak dari keputusan Washington untuk memberlakukan kontrol ekspor yang lebih ketat terhadap perusahaan teknologi China. 

Awalnya, Apple berencana untuk mulai menggunakan chip memori flash NAND YMTC yang didanai negara pada awal tahun ini, kata Nikkei, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Baca Juga: Komisi Perdagangan Internasional AS akan Menyelidiki Samsung, Qualcomm dan TSMC, Ada Apa Gerangan?

Penggunaan chip tersebut awalnya direncanakan hanya akan digunakan untuk iPhone yang dipasarkan di pasar China.

Nikkei melaporkan, sebelum diberlakukannya regulasi ekspor AS terbaru, Apple telah memesan hingga 40% dari chip yang dibutuhkan untuk semua perangkat iPhone dari YMTC.

Pada minggu lalu, Amerika Serikat menambahkan pembuat chip memori terkemuka China YMTC dan 30 entitas China lainnya ke daftar perusahaan yang tidak dapat diperiksa oleh pejabat AS, meningkatkan ketegangan dengan Beijing, memulai jam kerja 60 hari yang dapat memicu hukuman yang jauh lebih keras.

Baca Juga: Kapsul SpaceX Mendarat, Membawa Pulang 4 Astronot dari Stasiun Luar Angkasa ke Bumi pada Jumat

Saat ini, YMTC tengah dalam penyelidikan oleh Departemen Perdagangan AS soal adanya pelanggaran kontrol ekspor AS dengan menjual chip ke perusahaan telekomunikasi China yang masuk daftar hitam, Huawei Technologies Co Ltd.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters Nikkei Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x