Network
ZONA PRIANGAN - Bagaimana suara putting beliung di Mars? Sebuah penjelajah NASA secara kebetulan menyalakan mikroponnya ketika putaran tinggi debu merah lewat tepat di atasnya, dan merekam keributan tersebut.
Sekitar 10 detik hembusannya bergemuruh dengan kecepatan 40 km/jam, tetapi
suara gemerincing ratusan partikel debu mengenai penjelajah Perseverance ini. Para ilmuwan merilis audio rekaman tersebut beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Aurus Kortezh Vladimir Putin Tidak Kalah Canggih dengan The Beast Milik Joe Biden
Yang menarik suaranya mirip dengan puting beliung di Bumi, walaupun lebih tenang karena atmosfer tipis Mars membuat suara lebih banyak membisu dengan angin yang kurang kuat, menurut para peneliti.
“Angin puting beliung tersebut datang dan pergi di atas Perseverance secara cepat tahun lalu, sehingga suaranya tak begitu terdengar,” kata Naomi Murdoch dari Universitas Toulouse, pemimpin studi tersebut seperti dipaparkan dalam Nature Communications.
Pada saat yang sama, kamera navigasi menangkap gambar-gambar, sementara instrumen monitoring cuaca juga mengumpulkan data.
Baca Juga: Asteroid Itokawa Memberikan Petunjuk Bagaimana Penyusun Kehidupan Terbentuk
Diabadikan sejak dekade lalu di Mars tetapi suaranya tidak pernah didengar hingga kini, angin puting beliung sudah biasa terjadi di planet merah ini.
Yang satu ini tingginya paling tidak 118 meter dan 25 meter lebarnya, bergerak pada kecepatan 5 meter per detik.
Mikropon di Perseverance merekam 308 gemerincing debu saat angin puting beliung ini menerpanya, kata Murdoch.
Baca Juga: China Bikin Kejutan, Tianwen 1 Lakukan Selfie Spektakuler dengan Latar Belakang Planet Mars
Mikropon SuperCam ini menyala kurang dari tiga menit setiap beberapa hari, Murdoch mengatakan ini benar-benar keberuntungan, puting beliung ini muncul saat mikropon nyala pada 27 September 2021.
Ia memperkirakan ada 1 dalam 200 kesempatan bisa menangkap audio puting beliung ini.
Selama 84 menit dikumpulkan dalam tahun pertamanya, hanya satu puting beliung yang terekam,” tulisnya dalam sebuah email yang dikutip Apnews.com.
Baca Juga: China Mulai Mengoperasikan Matahari Buatan, Uji Coba Dilakukan di Institut Ilmu Fisika Hefei
Mikropon yang sama ini pernah merekam suara-suara pertama dari Mars, yang dinamai angin Martian, segera setelah penjelajah ini mendarat pada Februari 2021.
Ini diikuti dengan audio pengendalian rover di sekeliling dan suara helikopter pendampingnya, Ingenuity, terbang di dekatnya, selain suara laser pembelah batuan.
Hasil rekaman ini memungkinkan para ilmuwan mempelajari angin Martian, turbulensi atmosfer dan kini pergerakan debu, kata Murdoch. Hasil tersebut memperlihatkan bagaimana data akustik bernilai dalam eksplorasi di luar angkasa.” ***
