OpenAI Siap Perluas Layanan di Jepang, ChatGPT Dinilai Potensial untuk Diadopsi Pemerintah

- 11 April 2023, 00:44 WIB
Sam Altman berbicara pada Konferensi Digital Wall Street Journal di Laguna Beach, California, A.S., 18 Oktober 2017.
Sam Altman berbicara pada Konferensi Digital Wall Street Journal di Laguna Beach, California, A.S., 18 Oktober 2017. /REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo

ZONA PRIANGAN - Dalam pertemuan antara CEO OpenAI Sam Altman dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, keduanya membahas kemajuan teknologi AI serta manfaat dan risikonya, termasuk masalah privasi dan pelanggaran hak cipta, seperti dilaporkan oleh Reuters.

OpenAI berencana untuk mempertimbangkan pembukaan kantor dan memperluas layanan di Jepang, dengan harapan untuk membangun sesuatu yang besar untuk masyarakat Jepang dan meningkatkan model AI untuk bahasa dan budaya Jepang.

Di sisi lain, Jepang sendiri akan mengevaluasi kemungkinan memperkenalkan teknologi AI seperti ChatGPT ke dalam pemerintahan, setelah mengevaluasi manfaat dan risikonya termasuk masalah keamanan data dan privasi.

Baca Juga: Bing Chatbot Hadir di SwiftKey untuk Android, Memudahkan Chat dan Ubah Teks dengan Cepat!

Taro Kono, menteri kabinet yang bertanggung jawab atas transformasi digital Jepang, juga menyatakan harapannya bahwa teknologi AI akan memberikan kontribusi besar bagi reformasi kerja pemerintah.

Meski demikian, pihak Jepang masih mempertimbangkan masalah-masalah seperti kebohongan yang dihasilkan oleh mesin sebelum mengadopsi teknologi seperti ChatGPT di kantor pemerintahan.

Sebelumnya, ChatGPT telah mengalami kekhawatiran privasi dan memicu Italia untuk sementara melarang penggunaannya.

Baca Juga: Apple Bantah Rumor Dukungan iOS 17 Dihapus untuk iPhone dan iPad Lama

Namun, OpenAI telah mengajukan tindakan perbaikan untuk mengatasi kekhawatiran pelanggaran privasi kepada regulator Italia.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x