Excavator Terbesar di Dunia Setinggi Gedung Pencakar Langit, Beratnya Mencapai 13.500 Ton

- 8 Juli 2023, 10:01 WIB
Bagger 288 saat dipindahkan.*
Bagger 288 saat dipindahkan.* /Facebook

ZONA PRIANGAN – Sebanding dengan tinggi gedung pencakar langit dan bobotnya 13.500 ton, Bagger 288 buatan Jerman ini memegang rekor dunia Guinness untuk excavator terbesar di dunia.

Excavator raksasa Bagger 288 dibuat pada 1978 oleh perusahaan Jerman Krupp dan sejak itu langsung menyabet gelar sebagai excavator terbesar di dunia.

Alat berat ini, seperti dilansir laman OddityCentral.com, mampu mengeruk 240.000 meter kubik batuan per hari, dan digunakan untuk menghasilkan sekitar 8,5 juta ton batu bara per tahun.

Baca Juga: Pekerja Pembuka Hutan Dikejutkan Ular Boa Raksasa, Penangkapan Reptil Itu Menggunakan Excavator

Bagger 288 tingginya mencapai 96 meter, yang membuatnya hampir setinggi gedung pencakar langit, memiliki panjang 220 meter, dan bobot sebesar 13.500 ton.

Memiliki rotor raksasa dengan 18 pengeruk, masing-masing dengan volume 6,6 meter kubik, yang mengirim batuan tambang ke sebuah ban berjalan besar untuk diproses.

Uniknya, Bagger 288 memerlukan sebuah tim yang hanya 4 orang untuk mengoperasikannya, 2 orang mengendalikan rotor, 1 orang mengawasi ban berjalan, dan seorang supervisor.

Baca Juga: Volvo Trucks Mulai Menguji Kendaraan yang Ditenagai oleh Sel Bahan Bakar Bertenaga Hidrogen

Bagger 288 ditenagai oleh sumber listrik yang menyediakan daya lebih dari 16 megawatt, lewat sebuah kabel listrik raksasa.

Karena ongkos yang cukup besar untuk mengoperasikan raksasa ini, sehingga hanya digunakan dalam operasi pertambangan skala besar.

Percaya atau tidak, mesin raksasa ini bisa dipindah-pindahkan. Bagger 288 dioperasikan di Hambach, pertambangan lubang terbuka terbesar di Jerman, yang selesai pada 1978.

Baca Juga: 20 Kedai Ramen Enak Pilihan di Surabaya, dari Keiu Ramen hingga Jiraiya Ramen yang Sip dan Layak Dicicipi

Namun, pada 2001, Bagger 288 akan digunakan di pertambangan permukaan di Garzweiller, sekitar 22 kilometer jauhnya. Memang bukan jarak terjauh untuk rata-rata kendaraan, tetapi cukup menantang untuk excavator terbesar di dunia ini.

Para pakar berkesimpulan bahwa membongkar Bagger 288 dan memasang kembali di tempat baru terlalu mahal dan terlalu rumit, sehingga mereka memutuskan untuk menggerakkan mesin ini.

Meskipun hal itu memerlukan pekerjaan di tanah. Bagian jalan dari Hambach ke Garzweiller diberi rumput untuk meyakinkan tanah bisa mendukung bobot yang sangat berat dari mesin ini dan menambah lapisan jalan dengan pasir untuk mencegah kerusakan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu 8 Juli 2023: Mario Ditakdirkan Gagal, Justru Raisa yang Naik Pelaminan Bersama Al

Bagian sungai juga ditutupi dengan batuan untuk bisa dilewati lebih mudah. Bahkan jaringan listrik harus dilepaskan dan disambungkan lagi setelah Bagger 288 lewat.

Untuk memindahkan mesin raksasa ini memakan waktu sekitar tiga minggu meskipun jaraknya hanya 22 km, karena kecepatan Bagger 288 sekitar 1 km/jam, dan banyak hal tak terduga di lintasannya.

Baca Juga: Seekor Piton Bola Sepanjang 3 Kaki Bersembunyi di dalam Truk dan Ikut Melintasi Negara Bagian Virginia

Bagger 288 menjadi daya tarik bagi wisatawan, dan banyak orang sengaja mengunjunginya di pertambangan Garzweiller hanya untuk melihatnya secara langsung saat beroperasi.

Yang cukup menarik, Bagger 288 berbagi gelar sebagai excavator terbesar di dunia dengan kembarannya yang baru, Bagger 293, yang diperkenalkan pada 1995.

Keduanya memiliki dimensi yang persis sama, tetapi status yang melegenda pada model yang lama karena kisah epiknya saat dipindahkan dari satu pertambangan ke pertambangan lain yang membuatnya lebih populer.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah