Satu anomali juga terlihat dalam fitur tersebut. Sementara beberapa bangunan memiliki ikon seperti yang disebutkan di atas, beberapa lainnya dilaporkan menampilkan lingkaran sederhana dengan ikon panah.
Publikasi juga menyoroti bahwa untuk beberapa bangunan, ikon tersebut tidak ditempatkan dengan akurat di mana pintu masuk seharusnya.
Baca Juga: Pengguna Google Maps Menemukan Badan Pesawat yang Tidak Terjamah Selama 51 Tahun
Namun, anomali-anomali ini dapat diatribusikan pada fase pengujian fitur dan kemungkinan akan diselesaikan saat fitur tersebut diluncurkan untuk publik secara umum.
Bulan lalu, sebuah laporan mengungkapkan bahwa Google Maps mungkin segera meluncurkan pembaruan yang mengubah desain elemen-elemen tertentu.
Perusahaan teknologi raksasa tersebut dikabarkan telah mengubah tata letak antarmuka pengguna saat mencari arah dan memilih lokasi dalam aplikasi, meninggalkan tata letak layar penuh demi tata letak lembaran geser di bagian bawah.
Selain itu, laporan tersebut menyebutkan bahwa mengklik mode transportasi tertentu hanya akan memperpanjang lembaran di bagian bawah dengan peta masih terlihat di latar belakang.***