LG Luncurkan Kampanye Global ‘Optimism Your Feed’ Untuk Mengembalikan Keseimbangan di Media Sosial

- 2 Juni 2024, 20:53 WIB
LG menghadirkan playlist video ‘Optimism your feed’ yang dibuat oleh para influencer
LG menghadirkan playlist video ‘Optimism your feed’ yang dibuat oleh para influencer /dok/

ZONA PRIANGAN — LG Electronics (LG) meluncurkan kampanye global bertajuk “Optimism Your Feed” dalam rangka menyebarkan optimisme di media sosial. Dalam kampanye ini, LG mengajak para pengguna media sosial untuk lebih terlibat dalam mendorong konten positif dan inspiratif yang muncul pada homepage atau feed media sosial mereka.

"Sebagai brand yang berfokus pada pelanggan, LG berkomitmen untuk mengembalikan rasa optimisme ke dalam hidup masyarakat melalui kegiatan positif, baik secara online maupun offline. Di era AI, LG tetap teguh pada janji kami untuk menciptakan kehidupan yang baik, sejalan dengan moto Life’s Good kami. Kami akan meningkatkan kehidupan pelanggan dengan menerapkan pendekatan yang manusia sentris serta menumbuhkan harapan yang lebih baik untuk masa depan, "ujar Kim Hyo-eun, Vice President and Head of LG’s Brand Management Division."

Survei global terbaru yang dilakukan oleh LG menunjukkan bahwa media sosial kini tak hanya digunakan untuk mencari hiburan, informasi, dan terhubung dengan kerabat dan keluarga, tetapi juga menjadi sumber kecemasan banyak masyarakat. Menurut survei tersebut, hampir separuh responden (45 persen) mengatakan bahwa jumlah konten negatif pada feed media sosial mereka sama dengan atau lebih banyak dibandingkan konten positif. Satu dari empat responden (28 persen) menyatakan bahwa konten negatif di media sosial mereka sering meningkatkan rasa kecemasan. Satu dari lima (20 persen) responden bahkan menyebutkan bahwa konten negatif menimbulkan rasa tidak bahagia. Lebih lanjut, survei ini menunjukkan bahwa algoritme sering membawa netizen ke arus percakapan yang lebih negatif dan cenderung niche.

Baca Juga: Telkomsel Gelar Nobar Hepi Serentak di 13 Kota, Apresiasi Para Pelanggan Setia Telkomsel di Momen HUT ke-29

Survei global ini bertujuan untuk memahami cara kerja algoritme dan memicu perputaran konten positif di laman feed netizen. Dari survei tersebut, LG kemudian menciptakan playlist 'Optimism your feed' yang terdiri dari konten original yang dapat ditonton masyarakat sehingga secara tidak langsung mengubah algoritme agar lebih mendorong konten yang lebih optimis ke dalam feed . Playlist 'Optimism your feed' ini merupakan bagian dari kampanye global Life’s Good LG yang diluncurkan tahun lalu untuk menginspirasi dan mendorong masyarakat menjalani hidup dengan sikap optimis.

Dalam kampanye ini, LG juga berkolaborasi dengan berbagai influencer TikTok internasional ternama seperti Tina Choi, Victoria Browne, Josh Harmon dan masih banyak lagi untuk membuat lebih dari 20 video pendek yang motivasional, menyenangkan, and menumbuhkan rasa senang.

Selain itu, LG berkonsultasi dengan berbagai pakar media sosial, salah satunya Profesor Casey Fiesler yang merupakan seorang information scientist dan technology ethicist dengan gelar PhD di bidang Human Centered Computing. Profesor Fiesler melakukan riset dan mengajar di bidang etika teknologi, kebijakan internet, dan komunitas online, serta menerbitkan buku mengenai social media content moderation dan recommender systems. Profesor Fiesler juga seorang content creator yang aktif mengedukasi masyarakat tentang berbagai topik tersebut.

Media sosial telah menjadi bagian penting dalam hidup masyarakat. Di dalamnya, ada algoritme yang dapat mengubah konten ataupun video yang kita lihat. Playlist dan kampanye global LG bertujuan untuk memberikan kesempatan agar pengguna dapat mengonsumsi lebih banyak konten positif yang membangkitkan semangat. Dengan meningkatkan kesadaran untuk lebih selektif dalam konten diikuti, kita dapat mengembalikan optimisme, keseimbangan, dan kebahagiaan dalam kehidupan kita.

Profesor Casey Fiesler mengatakan, “Algoritme rekomendasi akan menentukan konten yang muncul pada homepage atau feed di media sosial kita. Algoritme ini dapat memprediksi berdasarkan jenis konten yang sudah kita tonton, yang kita berikan likes, atau comments sebelumnya. Oleh karena itu, algoritme ini pun dapat membawa kita ke dalam rabbit hole, yaitu situasi dimana kita terjerat dengan topik tertentu. Hal ini bisa berdampak baik ataupun buruk, tergantung pada topiknya. Namun, berdasarkan studi, pengguna media sosial dapat masuk ke lubang negatif dan menemukan konten berbahaya saat berselancar di dunia maya apabila ini tidak dikontrol. Salah satu lini pertahanan pertama adalah meningkatkan literasi digital kita dan memahami cara kerja algoritme di media sosial. Para pengguna media sosial pun dapat berkontribusi dengan berinteraksi dengan konten yang optimis, seperti memberikan likes atau comments. Hal ini akan mengubah algoritmenya sehingga ia akan memberikan rekomendasi konten yang lebih positif ke depannya.”

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah