Komunitas Sepeda Tidak Bisa Masuk Tahura Djuanda, Sebagian Petugas Terpapar Covid-19

7 Februari 2021, 06:11 WIB
Sejumlah wisatawan menikmati salah satu area di Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda Bandung.* /zonapriangan.com/Parama Ghaly

ZONA PRIANGAN - Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H. Djuanda, Bandung ditutup semenetara akibat sejumlah petugas positif Covid-19.

Padahal seminggu yang lalu, pengunjug ke Tahura cukup banyak seolah tak takut Covid-19 dan informasi aktivitas Sesar Lembang.

Temuan sejumlah petugas di Tahura yang positif Covid-19 pun cukup mengejutkan.

Baca Juga: Petugas Tiket Tahura Tolak Uang Tunai, Selama Pandemi Covid-19 Warga Luar Bandung Dilarang Masuk

Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya

Sebab, mereka selama ini sehat dan aktivitasnya hanya di rumah dan bertugas di Tahura.

Namun setelah manajemen Tahura melakukan swab test PCR pada tanggal 1 Februari 2021 lalu, ditemukan 19 petugas positif Covid-19.

Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H. Djuanda, Lianda Lubis mengungkapkan, ada 110 karyawan yang melaksanakan swab test.

Baca Juga: Tak Pedulikan Sesar Lembang, Pengunjung ke Tebing Keraton Tetap Banyak

"Hasilnya 19 karyawan dinyatakan positif,jelasnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 6 Februari 2021.

Sebagaimana diberitakan prfmnews.id sebelumnya dalam artikel "Belasan Karyawan Positif Corona, Tahura Djuanda Tutup Sementara".

Lianda pun menyatakan bahwa pegawainya yang terpapar Covid-19 itu bukan petugas yang langsung melayani pengunjung.

Baca Juga: Ratusan Warga Panik Mendengar Suara Ledakan, Dua Orang Tewas

Dengan adanya temuan ini, Lianda menegaskan pihaknya menutup sementara Tahura Djuanda hingga 8 Februari 2021 mendatang.

Belasan orang tersebut diakui Lianda saat ini tengah melakukan isolasi di BPSDM Jabar.

Di samping itu, Lianda menyatakan pihaknya pun secara rutin melakukan tes massa bagi pegawainya setiap bulan.

Baca Juga: Perempuan Ini Sedih, Kulit di Ibu Jarinya Selalu Ditumbuhi Bulu Kemaluan

“Semua dibawa ke BPSDM untuk isolasi di sana. Sampai sekarang semua ada di sana dan sehat-sehat saja tidak ada gejala apapun juga," ucap Lianda.

"Batuk sedikit pun tidak ada. Yang kena itu bukan petugas yang langsung pelayanan sama pengunjung, hanya dua orang saja dengan pengunjung," tambahnya.

Ia mendunga, mereka yang terpapar itu tertular dari lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Prediksi Profesor Avi Loeb: Sebentar Lagi Pesawat Alien Bisa Dilihat Setiap Bulan

“Ini kayaknya bukan interaksi antar pengunjung, tapi ini interaksi yang terbawa di rumah masing-masing. Kami cek di rumahnya masing-masing itu beberapa zona hitam,” ungkapnya.

Selama masa penutupan, Lianda menegaskan pihaknya secara rutin menyemprotkan cairan disinfektan pada bangunan dan lokasi yang banyak orang berinteraksi.

“Kita semprot itu lokasi atau titik yang kita layani, misalnya loket, kantor, wc, dan semua bangunan dan ada orang berinteraksi di situ. Selain itu, Gua Belanda dan Gua Jepang pun kita semprot,” kata dia.

Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia

Baca Juga: Seperti Tak Rela Dijual, Arwah Pemilik Rumah Menampakkan Diri Sambil Mencuci Piring

Pernyataan dari manajemen Tahura Djuanda ini sekaligus menampik kabar yang beredar di pesan singkat yang menyebut 35 orang pedagang dan petugas di Tahura terpapar Covid-19.

"Assalamu'allaikum Wr Wb, sekedar informasi utk rekan2 terutama yg suka bersepeda jgn dulu msk kawasan TAHURA Ir. H. Djuanda Dago Pakar, saat ini karyawan dan pengelola serta pedagang didalam TAHURA berjumlah 35 org terkonfirmasi Covid19 sebagian sdh dirujuk ke rmh sakit. Selalu hati2, semoga kita selalu diberi kesehatan Aamiin yra," bunyi pesan itu.***(Haidar Rais/prfmnews.id)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler