ZONA PRIANGAN - Saat roket-roket Hamas menyerang Tel Aviv dan kota lainnya, warga Israel berbondong-bondong ke Pulau Socotra.
Pulau Socotra yang ada di Yaman namun di bawah kendali Uni Emirat Arab (UEA) memang cocok untuk menenangkan diri warga Israel.
Namun, Yaman mengeluhkan kehadiran warga Israel dalam jumlah banyak dan mereka diangkut dari Abu Dhabi, UEA.
Baca Juga: Usai Merusak Rig Minyak Israel, Kapal Selam Hamas Akhirnya Meledak Kena Rudal Pesawat Israel
Seorang penasihat Kementerian Penerangan, Mukhar Al-Rahbi, mengatakan Pulau Socotra telah dilanggar oleh UEA.
Sejak Bulan Maret lalu, ada penerbangan langsung mingguan dari Abu Dhabi yang mengangkut orang-orang Israel. Mereka menggunakan visa UEA.
"Hari ini [UEA] telah menjadi pengendali utama di Socotra. Bahkan delegasi turis mengambil izin untuk masuk ke Socotra dari UEA," katanya.
Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan
Gambar turis asing baru-baru ini beredar di media sosial, dengan banyak aktivis mengklaim sebagian besar adalah orang Israel.
Laporan muncul bulan lalu setelah gambar yang menunjukkan sekelompok turis Israel ditemani oleh petugas keamanan Emirat dan asisten mereka di pulau itu.
Milisi Dewan Transisi Selatan yang didukung UEA yang secara efektif mengendalikan pulau itu bahkan mencegah orang Yaman masuk.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
Warga Yaman dari daratan tidak diperkenankan masuk Pulau Socotra dengan dalih mencegah penyebaran virus corona.
Kedatangan warga Israel di pulau itu terjadi beberapa bulan setelah perjanjian normalisasi antara Israel dengan UEA dan Bahrain.
Etihad Airways dari Abu Dhabi telah mulai menawarkan penerbangan langsung ke Tel Aviv.
Baca Juga: Toko Ini Membiarkan Ada Kuburan di Dalamnya, Bukan Takut Pengunjung Justru Penasaran
Dikutip dari middleeastmonitor.com, Bahrain Gulf Air akan memulai penerbangan ke Israel bulan depan.***