Ada Ular Piton Besar di Pulau Penyu Tanjung Benoa, Sering Membuat Takut Wisatawan

17 September 2021, 05:46 WIB
Seorang wisatawan berpose dengan dikalungi ular piton di Pulau Penyu Tanjung Benoa, Bali.* /zonapriangan.com/Parama Ghaly

ZONA PRIANGAN - Kawasan Tanjung Benoa merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang sudah bisa dikunjungi wisatawan.

Cuma, suasana Pantai Tanjung Benoa saat ini sangat sepi. Jalan tol di atas laut yang menghubungkan Denpasar ke Tanjung Benoa nyaris tak ada kendaraan.

Demikian juga dengan hotel-hotel di kawasan Tanjung Benoa, yang biasanya ramai dengan hiruk pikuk turis asing, mirip jadi bangunan tak berpenghuni.

Baca Juga: Mau Piknik ke Bali, Hasil Antigen di Kota Asal Tidak Berlaku, Lakukan Saja di Klinik Dekat Katapang Banyuwangi

Beberapa pengunjung yang hadir di kawasan Tanjung Benoa merupakan turis domestik. Pandemi Covid-19 memang melumpuhkan sektor wisata Bali.

Maria seorang koordinator pengelola wahana wisata di Tanjung Benoa mengakui, kunjungan turis turun drastis.

Selain menikmati keindahan pantai, turis yang datang ke Tanjung Benoa bisa memanfaatkan sarana jet ski, banana boat, dan parasailing.

Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri

Turis juga bisa menyewa perahu mesin untuk mengunjungi Pulau Penyu. Namu, menurut Maria, sarana itu selama ini banyak menganggurnya.

Sudah jarang wisatawan menyewa perahu mesin untuk bersantai di Pulau Penyu. Turis domestik juga enggan menyeberang ke Pulau Penyu karena tarif yang agak mahal.

Untuk perjalanan pergi pulang ke Pulau Penyu, tiap turis dikenakan biaya Rp100 ribu. Pulau Penyu mirip kebun binatang mini di tengah laut.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Di sana terdapat penangkaran penyu. Turis bisa bercengkerama dengan sejumlah penyu dewasa atau selfie dengan menggendong anak penyu.

Selain penyu, ada juga hewan lainnya yang dipelihara, seperti monyet, ayam kalkun hingga ular piton.

Keberadaan ular piton menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah turis. Mereka menyempatkan diri berfoto dengan dikalungi ular yang cukup besar itu.

Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan

Namun tidak sedikit pula turis yang justru ketakutan, ketika seorang pawang mengeluarkan reptil tersebut.

Kunjungan ke kandang hewan tersebut tidak dikenakan biaya, karena sudah termasuk dalam tarif penyewaan perahu mesin.

Sementara untuk menikmati parasailing di tengah laut, turis harus mengeluarkan biaya Rp350 ribu dan jet ski Rp250 ribu.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler