Turis Hindari Krimea, Lebih Baik Pilih Pantai Palm Jumeirah Dubai, Antalya Turki, atau Cabana Kuba

- 12 Agustus 2022, 18:08 WIB
Kepulan asap terlihat dari jauh setelah terjadi ledakan amunisi di pangkalan militer Rusia kawasan Krimea.*
Kepulan asap terlihat dari jauh setelah terjadi ledakan amunisi di pangkalan militer Rusia kawasan Krimea.* /Twitter /@GirkinGirkin

Dikutip rt.com, video itu menampilkan cuplikan pengunjung pantai di Krimea yang melarikan diri dari ledakan, dengan gumpalan asap besar terlihat di latar belakang saat orang-orang bergegas ke tempat yang aman.

Sementara militer Kiev dengan kuat menyindir bahwa mereka berada di balik ledakan itu, para pejabat Rusia bersikeras bahwa pangkalan udara itu tidak diserang.

Baca Juga: Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu

Kremlin mengeluarkan pernyataan, ledakan-ledakan itu disebabkan oleh ledakan amunisi yang tidak disengaja. Pihak berwenang setempat mengkonfirmasi bahwa setidaknya satu orang tewas dalam insiden tersebut.

Asosiasi Industri Perjalanan Rusia, sementara itu, mengamati bahwa menurut informasi awal, ledakan itu terjadi jauh dari zona wisata, tanpa ada korban di antara pengunjung.

Semenanjung Krimea yang sebagian besar berbahasa Rusia sebelumnya adalah bagian dari Ukraina, tetapi bergabung dengan Rusia pada tahun 2014 setelah referendum tentang reunifikasi, yang terjadi setelah kudeta Maidan di Kiev.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Sejak saat itu, Pangkalan Udara Saki telah menampung unit penerbangan angkatan laut Rusia yang ditugaskan ke Armada Laut Hitam, menurut kantor berita RIA Novosti.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x