Tidak perlu repot-repot mencari atau membawa kayu bakar, karena biasanya ada penduduk setempat yang menawarkan penjualan kaya bakar.
Baca Juga: Ford GPW Military Jeep 1944, Menikmati Sensasi Kendaraan Peninggalan Perang
Satu ikat kayu bakar dihargai Rp 30.000,00.
Mungkin untuk mendapatkan kehangatan di malam hari dengan membuat api unggun dalam jangka waktu yang agak lama, bisa dibutuhkan tiga sampai lima ikat kayu bakar.
Sambil kumpul di depan api unggun, wisatawan di sana bisa juga menikmati suara-suara binatang malam dari arah bukit di seberang sungai.
Baca Juga: Pol Espargaro Bergabung dengan Repsol Honda untuk Musim Depan
Oh iya, di Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang tersedia sarana toilet. Sarana tersebut biasanya dimanfaatkan jika wisatawan mau buang air besar (BAB).
Kalau mau mandi, kebanyakan wisatawan langsung memanfaatkan air sungai Ranca Cangkuang yang sangat jernih.
Jadi, kalau Anda tertarik bermain di sungai atau mendaki bukit, kenapa tidak dicoba untuk berkemah di Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang?***