Ikan 'Pertanda Gempa Bumi' Terdampar di Pantai Membuat Pengunjung Ketakutan

- 28 Juli 2023, 10:01 WIB
Ikan ‘gempa bumi’ besar terdampar di pantai.*
Ikan ‘gempa bumi’ besar terdampar di pantai.* /Jam Press

ZONA PRIANGAN – Para pengunjung pantai panik setelah sebuah ikan besar, yang dipercaya muncul dari laut ketika sebuah gempa bumi akan terjadi, terdampar di atas pasir beberapa hari lalu.

Ikan oar (oarfish) dari laut dalam ini, yang memiliki panjang 4 meter, disebut sebagai “pertanda kiamat” karena kaitannya dengan sejumlah bencana.

Hewan besar ini masih hidup ketika para pengunjung pantai mencoba menolongnya untuk dikembalikan ke laut. Sayangnya upaya mereka gagal, hewan tersebut mati di perairan Pantai Cancas di Punta Sal, Peru.

Baca Juga: Ikatan Cinta Jumat 28 Juli 2023: Al Pergi untuk Tak Kembali, Bertemu 'Andin' Bukan di Eropa tapi di Alam Lain

Para warga lainnya begitu khawatir untuk tetap di pantai, mereka takut gempa bumi terjadi dalam beberapa menit kemudian.

Tetapi tidak terjadi gempa bumi di Peru saat itu, tetapi kadang-kadang gempa terjadi beberapa hari setelah penampakan ikan oar ini.

Seorang warga mengatakan kepada media setempat: “Kami melihatnya terdampar di pantai ini.”

Baca Juga: Petualangan Di Balik Bola Ajaib: Film Magic 8 Ball yang Mengungkap Rahasia

“Seorang nelayan tidak takut menyentuhnya dan mencoba mengembalikan ke laut. Namun mati setelah sampai di tujuan,” tambahnya seperti dikutip laman Mirror.co.uk.

Foto-foto memperlihatkan dua pria menarik ikan panjang ini kembali ke air di depan segerombolan penonton, termasuk lusinan anak-anak. Video ini viral dengan jumlah tayangan 129.100 kali dan lusinan komentar.

Seorang warganet berkomentar: “Oarfish sinonim dengan gempa bumi dan tsunami. Anda harus mempertimbangkan setelah getaran terakhir terjadi di pantai Salvadoran.”

Baca Juga: Fenomena Aneh di Kota Lajamanu Australia, Mengalami Empat Kali Hujan Ikan, Mungkin Ini Penyebabnya

Yang lain menulis: “Ini tidak berarti sebuah bencana akan datang. Mereka adalah ikan dasar laut, jika mereka terluka atau mati, akan menuju pantai.”

Nelayan mengatakan ini adalah oarfish kedua yang mereka temukan di pantai dalam bulan-bulan ini. Seekor oarfish lain terdampar di pantai saat terjadi taufan Yaku pada Maret tahun ini.

Karena ukuran dan bentuknya, ikan oar mirip dengan “ular laut” dan dianggap sebagai pertanda gempa bumi dan kemalangan dalam mitologi Jepang. Mitos ini muncul kembali pada 2011 setelah terjadi gempa bumi dan tsunami di Tōhoku.

Baca Juga: Hiu Mako Besar Melompat Keluar dari Air dan Mendarat di Kapal para Pemancing

Beberapa saat sebelum bencana tersebut, sekurangnya selusin ikan yang jarang terlihat tersebut terdampar di pantai Jepang pada akhir 2009 dan 2010.

Meskipun hewan laut ini dianggap berhubungan dengan bencana alam, Institut Geofisika Ekuador mengatakan mitos ini tidak didukung oleh berbagai studi sains yang pernah dilakukan pada Agustus 2022.

Ikan oar dianggap salah seekor ikan terpanjang di samudera bisa mencapai 17 meter dan bobotnya 200 kg. Tubuhnya tidak bersisik dan kulitnya memiliki lapisan lendir pelindung berwarna perak yang disebut guanin.

Baca Juga: Cari Kedai Ramen Terkenal di Tenggarong, Kutai Kartanegara, dari Sushirami hingga Waroenk Laki Bini Memang Jos

Sirip belakangnya dimulai antara matanya hingga mencapai ekornya. Karena memiliki kemampuan beradaptasi pada suhu yang berbeda, oarfish ditemukan hampir di seluruh dunia kecuali di kutub.

Mereka hidup di kedalaman hingga 1.000 meter dan penampakannya sangat jarang. Kadang mereka terdampar di pantai setelah badai atau ketika mengalami cedera.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah