Network
ZONA PRIANGAN - Hantaman pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia utamanya bagi para pebisnis kuliner sangatlah terasa.
Tidak sedikit para pengusaha yang bergerak dalam bisnis restoran yang merumahkan karyawannya bahkan ada yang tutup sama sekali.
Sejak diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada awal April 2020 lalu, sebagian pengusaha bisnis kuliner pun mulai terkena imbasnya.
Baca Juga: Inilah Hasil LIDA 2020 Indosiar Meli Jawa Barat Sabet Juara 1 Bawa Pulang Uang Tunai Rp500 Juta
Hal ini mengakibatkan penurunan signifikan jumlah pelanggan di berbagai restoran atau rumah makan.
Mengantisipasi keterpurukan bisnis kuliner di tengah pandemi ini, sejumlah pengusaha melakukan berbagai langkah agar bisa tetap bertahan, seperti yang dilakukan oleh Seafood Kiloan Bang Bopak.
CEO dan Founder Kedai Seafood Kiloan Bang Bopak, Agung Satria Perdana mengatakan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, Seafood Kiloan Bang Bopak memutuskan untuk lebih memaksimalkan penjualan secara online.
Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Selasa 29 September 2020 Malam Ini Ada Live LIDA 2020 : PESTA SANG JUARA
Pilihan ini dilakukan Agung bertujuan untuk tetap mempertahankan para karyawannya agar tidak kehilangan pekerjaannya.
Menurut Agung, meski pandemi Covid-19 membuat usahanya kehilangan banyak omzet, tapi ia tidak ingin bisnis restoran seafoodnya mengalami hal serupa.
Bisnis restoran, ungkap Agung, justru bisa dioptimalkan menjadi peluang usaha di saat kritis seperti sekarang ini.
Baca Juga: Juara LIDA 2020 di Indosiar Meli dari Jawa Barat, Bawa Pulang Uang Tunai Rp500 Juta
Karena masih banyak masyarakat yang sangat membutuhkan kehadiran restoran disaat kondisi pandemi ini untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Ternyata strategi yang dilakukan Agung ini berhasil. Ia mengaku tak satupun pekerjanya yang dirumahkan.
Karena pemesanan lewat layanan online takeaway ataupun delivery order setiap harinya selalu ada.
Baca Juga: Jadwal Acara TV One Selasa 29 September 2020 Malam Ini Ada ILC : Ideologi PKI Masih Hidup?
“Sejak pandemi Covid-19 ini, kami putuskan berjualan via online, meski ada anjuran social distancing, tapi alhamdulillah bisnis kita gak terganggu, meskipun ada penurunan omzet," kata Agung saat ditemui di gerai Seafood Kiloan Bang Bopak cabang ke-9, Jalan Cipamokolan, Riung Bandung, Sabtu 26 September 2020.
Agung mengakui, masa pandemi ini menjadi masa yang sangat berat dalam berbisnis, tapi hal itu tidak menyurutkannya untuk tetap bertahan.
Terbukti dengan kehadiran cabang Seafood Kiloan Bang Bopak yang ke-9 di daerah Jalan Cipamokolan No.56, Riung Bandung, Kota Bandung.
Baca Juga: Google Meet Free Per Oktober 2020 Batasi Durasi Rapat, Maksimal Hingga 60 Menit
Agung merasa bersyukur atas pencapaiannya saat ini meski dalam kondisi pandemi yang sangat memukul hampir semua roda perekonomian di Indonesia.
“Alhamdulillah di masa pandemi ini kita bisa membuat satu gebrakan baru dengan membuka cabang ke-9, karena awalnya banyak dari temen-temen karyawan yang kerja di sini yang terdampak pandemi," ungkap Agung.
Menurut Agung, dengan dibukanya cabang ke-9 ini memberikan lapangan pekerjaan baru bagi para karyawan yang dirumahkan bahkan ada yang di-phk dari tempat kerja sebelumnya karena kondisi pandemi ini.
Baca Juga: ILC di Tv One Malam Ini Selasa 29 September 2020 Pukul 20.00 WIB, Ideologi PKI Masih Hidup ?
"Teman-teman yang kerja di sini, sempat kehilangan pekerjaan. Alhamdulillah kita bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Total, kita telah memiliki kurang lebih 200 karyawan yang aktif bekerja," paparnya.
Terkait protokol kesehatan Covid-19 di seluruh gerainya, Agung mengungkapkan, ia tetap mengikuti anjuran pemerintah. Dengan meminimalisir jumlah pelanggan dan tamu yang hadir.
"Bahkan untuk acara makan gratis seafood sampai 2 ton dalam setiap grand opening kedai pun saya dihilangkan," ujar Agung.
Baca Juga: Persib Galau, Liga 1 dan Liga 2 Batal Dilanjutkan, Polri Tidak Keluarkan Izin Keramaian
Sebagai gantinya, jelas Agung, Seafood Kiloan Bang Bopak menawarkan promo diskon 50-70% di hari tersebut.
"Kenapa kita sekarang tidak mengadakan lagi bagi-bagi seafood gratis sebanyak 2 ton, karena di kondisi yang lagi pandemi gini kita gak mungkin juga mendatangkan orang terlalu banyak karena membahayakan juga buat yang datang. Kita sangat menjaga protokol kesehatan," pungkasnya.***
