Tanaman Porang ini Laku Puluhan hingga Ratusan Juta di Jepang dan Cina

20 Juni 2021, 13:20 WIB
POHON porang kini mulai banyak ditanam petani Jawa Tengah dan Jawa Timur.* /Dok P3N/

ZONA PRIANGAN - Tanaman porang kini banyak dibudidayakan petani di sejumlah daerah.

Umbi porang yang diolah jadi tepung ini laku keras di pasar ekspor.

Siapa sangka, tanaman ini dulu hanya dibuang-buang saja, tumbuh liar di pekarangan rumah dan dianggap masyarakat sebagai makanan ular.

Baca Juga: Akibat Pandemi, Omset Usaha Konveksi Turun Drastis

Umbi dari porang, banyak dicari di pasaran luar negeri seperti Jepang, China, Taiwan, dan Korea.

Tak main-main, menanam porang kini bisa menghasilkan uang ratusan juta rupiah.

Tepung umbinya dipakai sebagai bahan baku kosmetik, obat, hingga bahan baku ramen.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pemegang Top Skor Piala Dunia dan Euro Sepanjang Masa

Sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com sebelumnya dalam artikel Porang Sering Dikira Makanan Ular, Tanaman Liar di Indonesia Ini Ternyata Laku Ratusan Juta di Jepang dan Cina

Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Harmanta, mengatakan, umbi porang punya harga yang sangat menggiurkan, sekitar Rp10-Rp12 ribu perkilo gramnya.

"Yang tidak kalah menghebohkan ternyata ada salah satu komponen pesawat terbang menggunakan lem alamiah atau perekatnya harus dibuat dari porang,” ujar Harmanta saat membuka “Ngobrol Online Inspiratif” edisi ke 27 tahun 2021 dengan tema Porang Dulu Liar Kini Diincar, pada Rabu 17 Maret 2021 dikutip dari kominfojatimprov.go.id.

Baca Juga: Champ, Anjing Kesayangan Presiden AS Joe Biden Mati setelah 13 Tahun Eksis di Twitter

Jika Anda menanam Porang di lahan seluas satu hekatare, Anda bisa menghasilkan uang antara Rp120 sampai Rp140 juta.

Setiap satu hektare bisa menghasilkan umbi Porang sebanyak 10-20 ton.

Potensi Porang sebagai tanaman ekspor bernilai tinggi rupanya cukup menarik minat PT. Asia Prima Konjac di Kabupaten Madiun untuk melakukan pengolahan Porang.***(Lusi Nafisa/Zonajakarta.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler