ZONA PRIANGAN - Sejumlah pengusaha konveksi di Kabupaten Majalengka alami penurnan produksi sebesar 25 persen hingga 60 persen dibanding sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Akibatnya pekerjapun banyak yang terpaksa dihentikan sementara karena minimnya pesanan dari para pelanggan yang berada di luar ataupun dalam kota.
Salah seorang pengusaha konveksi asal Cikijing, Kurniawan, yang kini memproduksi di komplek konveksi di Jl Lingkar Utara, Majalengka, bersama sejumlah pengusaha lainnya mengatakan, banyak langganan usahanya yang menghentikan kerjasama karena usahanya lesu gara-gara Covid-19.
Baca Juga: Pemkab Majalengka Siapkan Anggaran Rp2 Milliar untuk Sarana dan Prasarana Olahraga
“Ke Bandung yang biasa mengirim barang seminggu sekali setiap hari Senin sebanyak 40-50 lusin celana, sejak Covid-19 berhenti total.
Pengiriman ke Jakarta juga turun lebih dari setengahnya dari biasanya,” ungkap Kurniawan yang sudah menjalankan usahanya sejak Tahun 1999 dengan belasan karyawan.
Karena sepinya penjualan pekerjapun banyak yang berhenti. Dari 12 tukang jahit kini tinggal beberapa orang saja, malah lebih dari setengahnya terpaksa berhenti karena pendapatan tidak sesuai lagi dengan biaya produksi.
Untuk mensiasati agar usahanya bisa tetap berjalan, diapun kini menjual eceran pakaian hasil produksinya de pasar tradisional atau menerima pembeli eceran yang datang langsung ke tempat usahanya.