Network
ZONA PRIANGAN - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Bandung naik lagi, para pedagang bakso pun menjerit.
Mas Triyono pemilik warung bakso Sahabat Muda mengatakan, kenaikan daging sapi memberatkan para pedagang bakso.
Mas Triyono mengungkapkan, dirinya rutin menggiling daging sapi ke Pasar Kiaracondong.
Baca Juga: Tidak Kalah dari Mbak You, Ramalan The Simpsons Jadi Nyata, Kamala Haris Jadi Wapres AS
"Sekarang harga daging sapi sudah mencapai Rp130 ribu per kilogram. Itu sangat memberatkan bagi pedagang bakso," ujarnya.
Keluhan sama disampaikan, Moh. Kahfi pedagang bakso Abrag. Menurut dia, beban pedagang bakso bertambah.
"Sudah pembeli sekarang berkurang, sekarang bahan baku pembuatan bakso justru naik," kata Kahfi.
Baca Juga: Mbak You Sempat Melihat Kanjeng Roro Kidul, Wajahnya Sangat Cantik
Kahfi biasa menggiling daging sapi untuk bakso di Pasar Ciwastra. Dia mengungkapkan ada kenaikan Rp15 ribu per kilogram.
Sebagaimana diberitakan prfmnews.id sebelumnya dalam artikel "DKPP Jabar Ungkap Penyebab Harga Daging Sapi Naik, Begini Katanya".
Kenyataan harga daging sapi naik di pasar tradisional, diakui oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail.
Jafar Ismail menjelaskan, salah satu faktor penyebab kenaikan harga, yakni harga daging sapi impor dari Australia makin mahal.
Sementara sebesar 50% pasokan daging sapi di Jabar berasal dari impor. Termasuk yang di pasar tradisional, banyak berasal dari sapi impor.
Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya
Harga daging sapi impor mulai Juli sampai Januari mengalami kenaikan, naik sekitar Rp13.000 per kg.
"Ini yang mengakibatkan harga daging sapi di pasar naik," kata Jafar saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 22 Januari 2021.
Jafar mengatakan, jika masyarakat ingin memperoleh daging sapi yang lebih murah, bisa memilih daging yang sudah dibekukan.
Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung
Pasalnya, harga daging sapi beku lebih murah, yatu berada di angka Rp85.000 per kg.
Daging yang dibekukan itu pun kata dia tidak kalah segar dari daging yang dipotong di pasaran.
"Masyarakat kita ini seneng daging yang langsung dipotong di pasaran, tidak suka daging yang dibekukan. Padahal sama saja fresh-nya," katanya.
Baca Juga: Bahaya! Sudah Beredar Eskrim Buatan China Mengandung Covid-19, yang di Gudang Disegel
Ditanya terkait ketersediaan daging sapi di Jabar, dia mengatakan sampai saat ini stok daging sapi di Jabar aman.
Hanya saja ia tidak menafikan bahwa harganya melonjak.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan menyosialisasikan terkait daging beku yang bisa menjadi opsi masyarakat di tengah mahalnya daging sapi potong.
Baca Juga: Tiga Tentara Kompi C dari Batalyon 1 Tewas, Bendera AS Dikibarkan Setengah Tiang
Selain juga karena daging beku dipastikan tak kalah segar.
"Jangan sampai tahu yang fresh itu yang baru dipotong dari pemotongan, padahal yang dibekukan juga fresh," pungkasnya.***(Rian Firmansyah/prfmnews.id)
