McDonald’s Diguncang Aksi Mogok Pekerja di 11 Kota Karena Kasus Pelecehan Seksual

- 26 Oktober 2021, 06:34 WIB
Foto ilustrasi restoran cepa saja McDonald's.*
Foto ilustrasi restoran cepa saja McDonald's.* /Birmingham Mail

ZONA PRIANGAN - Restoran cepat saji McDonald’s bakal diguncang aksi mogok kerja para karyawan, setidaknya di 10 kota karena kasus pelecehan seksual.

Para karyawan menyerukan mogok kerja di McDonald’s Chicago, Detroit, Houston dan Miami.

Hal yang sama dilakukan di Charleston, Charlotte, Durham, Marion, Milwaukee, Orlando dan St. Louis, menurut penyelenggara protes, Fight for $15 and a Union.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Cristiano Ronaldo Dibatalkan Hakim, Korban Sempat Terima Uang Rp7,2 Miliar

“Saya akan mogok karena meskipun protes bertahun-tahun, McDonald's masih menolak untuk bertanggung jawab atas kasus pelecehan,” Jamelia Fairley, pekerja McDonald's Florida.

"Tidak peduli apa yang dikatakan McDonald’s, tidak banyak yang berubah untuk pekerja seperti saya," ujarnya yang dikutip nypost.

"Saya atau jutaan pekerja lain seperti saya,harus menggunakan suara kolektif kami untuk membuat perubahan terjadi," tegasnya.

Baca Juga: Pemain Cantik Atletico Madrid Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Perkuat Timnas Venezuela

Pemogokan satu hari itu terjadi setelah seorang manajer Pittsburgh McDonald's, diduga memperkosa seorang rekan kerja berusia 14 tahun.

Gugatan terhadap manajer tersebut diajukan di Pengadilan Permohonan Umum di Allegheny County.

"Perusahaan McDonald terus menyangkal tanggung jawab atas apa pun yang terjadi pada pekerja di toko waralaba," kata Alan Perer, pengacara yang mewakili remaja tersebut.

Baca Juga: Tragis, Pemain Bola Voli Cantik Asal Afghanistan, Mahjabin Hakimi Tewas Dipenggal Taliban

Pemogokan juga terjadi setelah Komisi Kesempatan Kerja Setara menuduh pemilik 22 restoran McDonald's di Arizona, California, dan Nevada sering meraba-raba pekerja.

Tetapi dugaan masalah di McDonald's meluas lebih jauh dari itu. Tahun lalu, McDonald's menggugat mantan CEO Steve Easterbrook karena diduga berhubungan seks dengan tiga karyawan.

Pada bulan April, McDonald's mengumumkan bahwa mereka akan mengamanatkan pelatihan anti-pelecehan untuk semua karyawannya.

Baca Juga: Cemburu Melihat Mantan Pacar Punya Kekasih Baru, Polwan Ini Melakukan Penembakan

"Setiap orang yang bekerja di restoran McDonald's berhak untuk merasa aman dan dihormati ketika mereka datang untuk bekerja," bunyi pernyataan McDonald's.

"Pelecehan dan penyerangan seksual tidak memiliki tempat di restoran McDonald's mana pun," tegas pernyataan itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x